LAPORAN HASIL PENELITIAN
LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL
DI UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ)
(Jln. Super Semar No: 241 Ngronggo Kota Kediri)
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan Pendidikan Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Ahmad Rifa’i, M.Pd.I
Disusun Oleh:
1.
Hamirudin
932505715
2.
Fitcha
Maulida 932502616
3.
Nuril
Azizah 932501216
4.
Siti
Naili Nafisah L.S.B 932501116
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat maka semakin
meningkat pula kebutuhan mereka. Di era globalisasi ini manusia dituntut
memliki sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan manusia lainnya sehingga
dapat bertahan hidup dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Dalam hal ini
kebutuhan hidup manusia, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan
akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang. Salah
satunya di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pendidikan sangat berperan penting
untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta
membentuk perilaku yang baik di masyarakat.
Ada tiga jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu
pendidikan formal, informal, dan non formal.
1.
Pendidikan
formal meliputi :TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tingi atau Universitas).
2.
Pendidikan
informal, yaitu jalur pendidikan melalui keluarga dan lingkungan sekitar.
3.
Non
formal meliputi: kursus komputer, les atau bimbingan belajar, dan lain
sebagainya.
Pendidikan formal sudah jelas
tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, masyarakat cenderung
mencari pendidikan alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan
lembaga pendidikan formal lainnya. Akan tetapi sekolah dan lembaga pendidikan
formal lainnya dianggap tidak cukup untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia,
maka dari itu sebagian masyarakat masih berupaya mencari cara lain seperti
mendaftarkan anaknya pada lembaga bimbingan belajar, kursus bahasa dan lain
sebagainya. Dari hal ini diharapakan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dan
memberi bekal untuk hidup di masa selanjutnya.
Mengenai permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk melakukan
penelitian pada suatu lembaga bimbingan belajar. Pada penelitian kali ini, kami
memilih lembaga bimbingan belajar Universal Qoutient (UNIQ). Sebuah lembaga
bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP hingga SMA. Lembaga ini tergolong dalam
lembaga bimbingan belajar yang biayanya terjangkau dan fasilitasnya lengkap
sesuai kebutuhan dalam pendidikan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient
(UNIQ)?
2.
Bagaimana
proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)
berlangsung?
3.
Bagaimana
proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan
belajar Universal Quotient (UNIQ)?
4.
Bagaimana
proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient
(UNIQ)?
5.
Bagaimana
cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient
(UNIQ)?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui
latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient
(UNIQ).
2.
Mengetahui
proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)
berlangsung.
3.
Mengetahui
proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan
belajar Universal Quotient (UNIQ).
4.
Mengetahui
proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
5.
Mengetahui
cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient
(UNIQ).
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Secara Etimologi kata “kewirausahaan” berasal dari kata “wira” dan
“usaha” serta mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”. “wira” yang berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan berbudi luhur, gagah berani, dan
berwatak agung. “usaha” berarti sebuah perbuatan untuk mencapai tujuan. Awalan
“ke” berarti menunjukan sebuah sisat atau watak. Sedangkang akhiran “an”
merupakan sebuah pendukung dari awalan “an” dalam membentuk sifat atau watak
tersebut. Jadi secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak terdapat arti
kewirausahaan. Yang terdapat pada KBBI adalah arti dari kata wiraswasta (nominal
atau kata benda) yaitu orang yang berani mengambil resiko untuk memulai usaha
baru, memasarkan, serta mengatur permodalan usahanya.
Berikut beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
1.
Thomas
W. Zimmerer, kewirausahaan merupakan suatu proses
penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
2.
Robbin
& Coulter, kewirausahaan merupakan suatu proses
dimana seseorang ataupun suatu kelompok menggunakan upaya yang terorganisir dan
sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh
dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan.
3.
Achmad
Sanusi, kewirausahaan merupakan suatu nilai
yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat,
tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.
B.
PERENCANAAN BISNIS
Perencanaan bisnis adalah deskripsi
mengenai segala aspek internal maupun eksternal ketika wirauasaha hendak
memulai bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis yang telah dijalankan.
Perencanaan bisnis merupakan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan
menjadi komitmen bersama. Sebelum rencana bisnis disusun wirausaha terlebih
dahulu melaksanakan analisis kelayakan bisnis untuk memastikan apakah bisnis
yang dijalankan dapat berkembang dan sukses.
Analisis kelayakan bisnis adalah
proses yang menentukkan apakah ide bisnis wirausaha dapat menjadi bisnis yang
sukses. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya, menentukkan apakah ide
bisnis wirausaha, jika hendak direalisasikan, akan menjadi bisnis yang sukses.
Bila berdasarkan analisis kelayakan bisnis, ide tersebut dinyatakan tidak layak
untuk dikembangkan, maka wirausaha sepatutnya mengesampingkan ide bisnis
tersebut dan mencari ide bisnis lain.
Wirausaha harus mengetahui kriteria yang digunakan investor dan
pemilik modal ketika menilai rencana bisnis. Terdapat lima kriteria penilaian
yang dikenal dengan sebutan 5 C yaitu:
1.
Capital
Investor dan
pemilik modal mengharapkan wirausaha telah memiliki modal investasi yang
berasal dari pemilik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
ketika mengalami kesulitan dana.
2.
Capacity
Pemilik modal
harus dapat meyakinkan bahwa wirausaha mampu membayar kewajiban keuangan secara
reguler.
3.
Collateral
Collateral atau
agunan meliputi harta yang diberikan wirausaha sebagai jaminan untuk membayar
kembali pinjaman.
4.
Character
Pemilik modal
harus dapat diyakinkan bahwa wirausaha integritas sebagai pemilik usaha.
5.
Condition
Kondisi
menyangkut tingkat bunga, keadaan perekonomian nasional, tingkat pertumbuhan
industri dan sebagainya. Hal tersebut memengaruhi peluang wirausaha untuk
memperoleh dana.
C.
MANAGEMENT SUMBER DAYA MANUSIA
Management Sumber Daya Manusia
(MSDM), merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efektif dan efisien
serta dapat digunakan secara maksimal, sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat pun akan maksimal. Maka bisa diartikan
bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) itu juga memiliki peran penting dalam sebuah
usaha.
Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya:
1. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
adalah serangkaian kegiatan mengestimasi secara sistematik permintaan dan
penawaran tenaga kerja perusahaan di waktu yang akan datang.
Berikut ini langkah-langkah
perencanaan sumber daya manusia:
a. Mengukur tren dalam pasar tenaga kerja, karyawan saat ini, rencana
organisasi di masa mendatang serta tren ekonomi secara umum.
b. Memprediksi permintaan sumber daya manusia
c. Memprediksi penawaran internal dan eksternal
d. Membandingkan permintaan masa mendatang dan penawaran internal
e. Membuat rencan untuk menghadapi kekurangan dan kelebihan staf yang
telah diprediksi.
2. Rekrutmen dan derekrutmen
Rekrutmen adalah proses menempatkan,
mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan. Derekrutmen adalah proses
untuk mengurangi gugus kerja organisasi. Ada dua sumber rekrutman, yaitu:
a. Sumber internal
Mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat untuk mengisi
tawaran pekerjaan.
b. Sumber Eksternal
Menarik orang dari luar organisasi
untuk melamar pekerjaan yang tersedia.
3. Seleksi
Seleksi adalah proses menilih dan
menentukan kualitas pelamar yang terbaik dan cocok dengan pekerjaan yang
tersedia. Ada beberapa tahap proses seleksi, yaitu:
a. Wawancara pendahuluan
b. Tes penerimaan
c. Wawancara seleksi
d. Pemeriksaan referensi
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Penerimaan sementara
4. Orientasi
Orientasi adalah sebuah kegiatan
memperkenalkan atau memberikan informasi dasar kepada karyawan baru mengenai
lingkungan kerjanya atau lingkungan perusahaan. Empat hal utama daalam
orientasi, yaitu:
a. Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.
b. Karyawan baru harus dapat memahami organisasi dalam makna luas.
c. Karyawan baru harus jelas mengenai apa yang diharapkan dalam hal
pekerjaan dan perilaku.
d. Karyawan baru harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri
dengan perusahaan.
5. Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan adalah proses memberikan
ketrampilan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaanya.
Adapun pengembangan adalah proses mengajarkan keterampilan yang diperlukan
untuk pekerjaan saat ini maupun di masa mendatang.
6. Penilaian kerja
Penilaian kerja adalah proses
menentukan efektivitas dan efisiensi karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya
dan menentukan apakah hasil kerja karyawan tersebut telah sesuai dengan
deskripsi pekerjaanya.
7. Kompensasi
Kompensasi adalah segala bentuk
pembayaran perusahaan kepada karyawannya, yang dapat berupa gaji, upah, komisi,
insentif dan lain-lain.
8. Perencanaan dan pengembangan karier
Karier merupakan posisi berurutan
yang dimiliki oleh seseorang dalam perusahaan. Perencanaan karier adalah proses
yang penuh pertimbangan saat seseorang jadi memiliki pemahaman mengenai
ketrampilan, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi lainnya dan memantapkan
rencana tindakan untuk mencapai tujuan spesifik.
Pengembangan karier adalah
serangkain aktivitas sepanjang hidup yang berkontribusi pada ekspolarasi,
pemantapan, keberhasilan dan pencapaian karier seseorang.
Keputusan penerimaan seorang
karyawan dalam perusahaan dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan
tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan perekrutan, maka
wirausahawan perlu mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan,
merencanakan dan melaksanakan wawancara yang efektif, dan memeriksa referensi
sebelum menerima karyawan.
Deskripsi pekerjaan adalah daftar
pekerjaan, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi pekerjaan, dan tanggung
jawab penyeliaan. Spesifikasi pekerjaan adalah daftar persyaratan tensga kerja
untuk mengisi suatu pekerjaan. Hal-hal yang terdapat dalam deskripsi pekerjaan:
a. Identifikasi pekerjaan
b. Ringkasan pekerjaan
c. Hubungan kerja
d. Tanggung jawab dan kewajiban
e. Standar kerja
BAB III
PAPARAN DATA
A.
LATAR BELAKANG BIMBEL UNIVERSAL
Berawal dari pemikiran bahwasanya
kebanyakan lembaga bimbingan belajar memberikan tawaran harga yang lumayan
tinggi untuk para konsumen. Ini menjadi salah satu penyebab siswa yang
seharusnya mampu dan memiliki potensi besar menjadi terkendala mengembangkan
kemampuannya karena masalah biaya. Menjadikan mereka putus asa melihat
teman-temannya mampu keluar masuk les, akan tetapi mereka hanya mampu belajar
di rumah. Maka berawal dari masalah inilah, muncul ide untuk mendirikan sebuah
lembaga bimbingan belajar yang berkualitas dengan harga yang relatif mampu
dijangkau semua kalangan masyarakat, yang kemudian lembaga ini diberi nama
UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ).
B.
PERENCANAAN (Business Plan)
Perencanaan lembaga bimbingan
belajar Universal Quotient kedepannya adalah lebih mengaktifkan program yang
selama ini kurang begitu ada peminatnya, yaitu The Greatest Program. Program
tersebut merupakan program yang diperuntukan siswa SMP, dimana para siswa yang
tergabung di dalamnya diberi jaminan masuk SMAN favorit dan jika gagal masuk
SMAN favorit yang diinginkan, maka uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan
lagi. Program ini memang program yaang bagus, dengan harga yang relatif tinggi
yaitu RP. 9.300.000,- untuk maksimal 8 orang siswa dalam satu kelas.
Perencaan yang kedua, mendirikan
cabang bimbel di daerah Jombang dan Mojokerto di tahun depan. Serta mendirikan
rumah tahfidz di bimbel Universal Ngronggo seperti halnya bimbel universal
cabang Blitar yang sudah lebih dulu memiliki point plus dengan adanya program tahfidz
tersebut sejak tahun lalu. Hal ini berdasarkan permintaan para orang tua siswa
yang berkeinginan anaknya tidak hanya pandai dalam bidang akademis akan tetapi
juga pandai dalam bidang agama dan yang lainnya.
C.
MANAGEMENT KEGIATAN PENGORGANISASIAN
D.
TAHAP PEMBELAJARAN
Pembelajaran di lembaga bimbel Universal Quotient ada bersifat
fleksibel, karena siswa boleh memilih jam pelajarannya sendiri sesuai waktu
yang telah disepakati pihak lembaga dan siswa tersebut. Pilihan waktu
diantaranya:
·
Pukul
15.00 s/d 16.30 WIB.
·
Pukul
16.30 s/d 18.00 WIB.
·
Pukul
18.30 s/d 20.00 WIB.
Tahap pembelajaran lembaga bimbel Universal Quotient ini hampir
sama dengan tahap pembelajaran pada umumnya. Akan tetapi memiliki ciri khusus
yakni waktu jeda atau waktu istirahat 5-10menit di sela-sela penyamaian materi.
Tahapan pembelajaran sebagai berikut:
1.
Pembukaan
·
Salam
·
Do’a
·
Sapa
(Menanyakan kabar)
·
Review
materi
2.
Isi
·
Penyampaian
materi
·
Menit
ke 45, jeda atau istirahat selama 5-10 menit. Diisi dengan menyanyi bersama,
atau guru bercerita, atau guru memberikan motivasi dan lain sebagainya. Hal ini
bertujuan untuk menghindari rasa lelah dan bosan pada siswa saat belajar.
3.
Penutup
·
Pengulangan
materi yang baru saja disampaikan.
·
Memberi
kesimpulan.
·
Memberi
waktu untuk siswa yang ingin bertanya.
·
Do’a
·
Salam
E.
MANAGEMENT KEUANGAN
Management keuangan merupakan salah satu peranan penting dalam
sebuah usaha. Maka dari itu, walaupun lembaga bimbingan belajar Universal
Quotient ini memiliki 8 cabang, akan tetapi setiap cabang harus tetap
mengirimkan penghasilan yang di dapat selama satu bulan pada cabang induk.
Setiap keuangan yang masuk akan dialokasikan untuk gaji guru, fasilitas, dan
keperluan lain. Fasilitas yang tercakup dalam alokasi keuangan tersebut
meliputi:
1.
Mushola
2.
Extra
time (jam tambahan bagi siswa yang kurang faham akan materi yang disampaikan
atau siswa yang memiliki pekerjaan rumah (PR)).
3.
Dreams
book (berisikan sekolah dan universitas ternama)
4.
Pocket
Master (berisikan soal-soal latihan)
5.
TWT
Book (berisikan rumus-rumus)
6.
Konsultasi
SNMPTN, SBMPTN
7.
Layanan
Psikologi
8.
Try
Out Berkala
9.
Ruang
Belajar ber-AC
10.
Ruang
Diskusi nyaman
11.
Modul
Belajar
12.
Outbound
dan Champion Class
Untuk perincian buku keuangan lembaga bimbingan belajar Universal
Quotient terdapat pada Lampiran 4.
D.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajamen sumber daya manusia adalah
satu bidang manajemen khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam
organisasi, lembaga maupun perusahaan. Sumber daya manusia merupak sumber daya
yang paling penting dalam suatu lembaga. Efektifitas sumber daya manusia
memiliki dampak yang sangat substansial terhadap kinerja lembaga. Oleh karena
itu, pemimpin dalam lembaga harus memahami cara pengelolaan sumber daya manusia
agar mereka dapat bekerja lebih baik dan terarah.
Fungsi manajemen
sumber daya manusia diantaranya:
1.
Perencanaan
sumber daya manusia
Perencanaan
sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang sistematis tenaga kerja
lembaga untuk waktu yang akan datang.
2.
Rekrutmen
Rekrutmen
adalah proses menempatkan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan
dalam bidang tertentu.
Dalam lembaga
bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) ini rekrutmen pengajar ada 2 jenis,
yaitu:
· Pengajar Freelence: yaitu pengajar yang wajib datang ke kantor
apabila ada jam kerja saja. Pengajar Freelence di lembaga ini terdapat 5 orang
guru.
· Pengajar Tetap: yaitu apabila pengajar tetap tidak ada jam mengajar
harus memenuhi 8 jam kerja di kantor. Pengajar Freelence di lembaga ini
terdapat 19 orang guru.
Nama-nama pengajar lembaga bimbel Universal Quotient terdapat pada
Lampiran 5.
E.
STRATEGI PEMASARAN
Ada beberapa cara atau strategi
pemasaran lembaga universal kepada lembaga pendidikan di Indonesia, dengan cara
promo kesekolah dan mengadakan seminar ke sekolah-sekolah, atau sebar brosur.
Strategi yang pertama “ sebar brosur” bertujuan untuk menarik peminat agar
mengikuti pembelajaran di lembaga Universal tersebut.
Strategi kedua “promo kesekolah”
untuk mempromosikan lembaga universal agar dikenal dimasyarakat dan mampu
bersaing dengan lembaga-lembaga pembelajaran yang lain. Strategi ketiga
“seminar kesekolah-sekolah” kegiatan ini dilakukan untuk menarik siswa agar
lebih tertarik dalam pembelajaran yang ada di lembaga tersebut.
Strategi ketiga yaitu dengan cara
membuat situs website dan juga akun media sosial lainnya.
F.
EVALUASI BISNIS
Evaluasi sangat berpengaruh terhadap
kemajuan dan perbaikan lembaga agar lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi bisnis
dalam lembaga ini dilakukan setiap 1 tahun sekali hitungannya mulai dari awal
tahun ajaran baru sampai akhir ajaran baru. Pada evaluasi ini membahas tentang
program-program yang lebih menarik dan berkualitas, serta mengevaluasi sistem
dan metode pembelajaran.Adapun yang kedua evaluasi bisnis yang dilakukan
lembaga ini adalah kekurangan biaya pada unit lain, maka unit memiliki subsisdi
besar akan memberikan subsidi kepada unit lain yang lebih rendah.
G.
ANALISIS PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi
ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang
memiliki manajemen bisnis yang lumayan bagus. Sistem manajemen perencanaan
program class UNIVERSAL QUOTIENT untuk program:
1.
Winner
Class Rp. 3.600.000,-
2.
Master
Class Rp. 4.710.000,-
3.
Champion
Class Rp. 7.610.000,-
4.
The
greatest Program Rp. 9.300.000,-
Selain itu, lembaga pembelajaran ini
sudah berdiri 3 tahun sejak 2016 dan yang membedakan biaya yang tercantum
kapasitas siswa untuk kelas; Winner 24 siswa, kelas master 16 siswa, Champion Class
8 siswa, The greatest Program 8 siswa.
Adapun kekurangan dan kelebihan lembaga
bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT diantaranya:
·
Kelebihan
1.
Strategi pemasaran yang menarik, brosur berupa kertas berwarna degan desain.
Membuat pelanggan berminat untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan jika
melihat brosur dengan desain yang menarik.
2. Sarana prasarana pembelajaran yang
nyaman dan Melayani vasilitas jam tambahan belajar juga melayani tugas sekolah
yang belum paham sesuai mata pelajaran dan kebutuhan seperti PR.
3. Out bound diadakan 1 tahun
sekali
4. Sistem mengajar dengan rolling
guru, membuat siswa merasa tidak bosan saat menerika materi.
·
Kekurangan
1. Sistem keuangan yang tertutup, pihak staf tidak mengetahui secara
detail pengeluaran maupun pemasukan lembaga ini. Hal ini disebabkan pemilik
lembaga ini menggunakan sistem keuangan yang tertutup sehingga staf tidak
mengetahui secara detail dan hal ini dapat membuat relasi antara staf dan pemilik
lembaga kurang sehat.
2. Evaluasi bisnis yang hanya dilakukan satu tahun sekali , seharusnya
evaluasi dilakukan seminggu sekali atau sesering mungkin, hal ini bertujuan
untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara pemilik lembaga dan staffnya
serta menangani permasalahan secepatnya dengan cara yang tepat pula.
3. Hanya
mengajarkan beberapa pelajaran saja. Lembaga ini hanya mengajarkan pelajaran Matematiaka,
IPA, IPS, Bahasa inggris, Bahasa Indonesia. Tetapi tidak mengajarkan pelajaran
lainnya seperti agama dll.
H.
IDE KREATIF PENELITI
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang
ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa
untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis
Teknologi yang memiliki konsep sebagai berikut:
1. Dalam
seminggu ada 5 kali pertemuan dengan jadwal sebagai berikut:
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jum’at
|
B. Indonesia
|
Matematika
|
IPA dan IPS
|
B.inggris untuk anak-anak
|
B. Arab untuk anak-anak
|
2. Sistem
pemebelajaran yang menyenangkan dengan metode eklektik untuk eksak dan metode
sugestopedia, sosiodrama, kuis, dan game yang menyenangkan.
3. Tujuannya
menyediakan jasa bimbingan belajar materi eksak dan dua bahasa yaitu Bahasa
Arab dan Bahasa Inggris untuk anak-anak yang berbasis teknologi yang
menyenangkan serta berpartisipasi dalam rangka menyediakan lapangan pekerjaan
untuk mahasiswa/mahasiswi yang sedang menempuh program S1 maupun lulusan S1
sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing
4. Setiap
tutor akan diberikan tambahan gaji dengan bertambahnya job jika memiliki
performa, profesionalisme yang tinggi dalam mengajar.
5. Sistem
keuangan yang terbuka dan transparan. Hal ini untuk menjaga kesolidan antar
anggota.
6. Sistem
evaluasi setiap minggu, dan selalu berupaya menciptakan inovasi.
7. Pembelajaran
dengan menggunakan LCD Proyektor, laptop
atau komputer, perangkat audio dll.
KESIMPULAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Jadi
secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Menurut penjelasan diatas dapat
kami simpulkan bahwa berdasarkan hasil observasi
ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang memiliki manajemen bisnis yang
lumayan bagus. Akan tetapi Sistem manajemen perencanaan bisnis yang tertutup
atau transparan membuat kami tidak mengetahui management keuangan. Selain itu, lembaga pembelajaran ini sudah
berdiri selama 3 tahun dan selalu berhasil menembus soal unas setiap tahunnya
serta mengahasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima di sekolah
favorit yang hendak dituju.
SARAN
1. Perlu
diadakan pengamatan lebih lanjut terkait manajemen lembaga pendidikan nonformal
dalam bentuk bimbingan belajar di UNIVERSAL
QUOTIENT
maupun di lembaga lainnya untuk memperluas wawasan mahasiswa.
2. Perlu
menambah sumber data pada kajian teori sebagai perbandingan antara teori dan
hasil observasiyang dilakukan di lapangan.
3. Perlu
menciptakan lapangan pekerjaan yang kreatif dan berkualitas untuk memberdayakan
mahasiswa dan lulusan S1 serta masyarakat sekitar dan mengurangi angka
pengangguran.
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang
ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa
untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis
Teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Slamet,
Franky, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le. Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik,
Jakarta: PT Indeks, 2014.
Kasmir,
Kewirausahaan, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2014.
______,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI).
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Dokumentasi Proses Wawancara
Dokumentasi Proses
Pembelajaran
LAMPIRAN 2
Materi atau Buku
Pembelajaran
LAMPIRAN 3
Dokumentasi Brosur
LAMPIRAN 4
Dokumentasi Buku Keuangan
LAMPIRAN 5
Nama-nama pengajar bimbel Universal
Quotient
NO
|
NAMA
|
MAPEL
|
TINGKAT
|
1
|
Ahmad Taufiq H
|
Bahasa Inggris
|
SMP/SMA/SMK
|
2
|
Kholifatul Nurosita
|
Bahasa Indonesia
|
SMP/MA/SMK
|
3
|
Retno Ayu H
|
IPA-Fisika
|
SMP/SMA
|
4
|
Sigma
|
IPA-Biologi
|
SMP/SMA
|
5
|
Aldila Mey L
|
Semua Mapel
|
SD
|
6
|
Ahmad Zubaidi
|
Bahasa Inggris
|
SMP/SMA/SMK
|
7
|
Yusuf Ibrahim
|
Matematika
|
SMP/SMA/SMK
|
8
|
Pamungkas A
|
IPA-Biologi
|
SMP/SMA
|
9
|
Redia Aurelya
|
Matematika-Fisika
|
SMP/SMA
|
10
|
Erwin Yoga
|
Bahasa Indonesia
|
SMP/SMA
|
11
|
Shinta Aisyah
|
Matematika
|
SD/SMP
|
12
|
Risma
|
IPS-Geografi
|
SMP/SMA
|
13
|
Yovinda Trista
|
IPS-Ekonomi
|
SMP/SMA
|
14
|
Ulil Ayoufril
|
IPS-Sosiologi
|
SMP/SMA
|
15
|
Dzen Nuroini
|
IPS-Ekonomi
|
SMP/SMA
|
16
|
Risca
|
IPA-Biologi
|
SMP/SMA
|
17
|
Farida
|
Matematika
|
SMP/SMA
|
18
|
Ahmad Hasby
|
Bahasa Inggris
|
SMP/SMA
|
19
|
Tirta
|
Bahasa Inggris
|
SMP/SMA
|
20
|
Adista
|
IPA-Kimia
|
SMP/SMA
|
21
|
Tisna
|
Sejarah-Sosiologi
|
SMP/SMA
|
22
|
Tedya
|
Bahasa Inggris
|
SD
|
23
|
Kipty
|
IPA-Kimia
|
SMP/SMA
|
24
|
Joang
|
Matematika
|
SMP/SMA
|
Catatan: Nomor 1-19 adalah pengajar tetap, sedangkan nomor 20-24
adalah pengajar freelance.
. Franky Slamet, Hetty Karunia
Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik, 60
Franky Slamet, Hetty Karunia
Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik,.87.