Selasa, 11 Desember 2018

lembaga bimbingan belajar di kediri (UNIQ)

LAPORAN HASIL PENELITIAN
LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL
DI UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ)
(Jln. Super Semar No: 241 Ngronggo Kota Kediri)
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan Pendidikan Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Ahmad Rifa’i, M.Pd.I
Disusun Oleh:
1.      Hamirudin                         932505715
2.      Fitcha Maulida                  932502616
3.      Nuril Azizah                     932501216
4.      Siti Naili Nafisah L.S.B    932501116



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat maka semakin meningkat pula kebutuhan mereka. Di era globalisasi ini manusia dituntut memliki sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan manusia lainnya sehingga dapat bertahan hidup dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang. Salah satunya di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pendidikan sangat berperan penting untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta membentuk perilaku yang baik di masyarakat.
Ada tiga jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal[1].
1.    Pendidikan formal meliputi :TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tingi atau Universitas).
2.    Pendidikan informal, yaitu jalur pendidikan melalui keluarga dan lingkungan sekitar.
3.    Non formal meliputi: kursus komputer, les atau bimbingan belajar, dan lain sebagainya.
Pendidikan formal sudah jelas tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, masyarakat cenderung mencari pendidikan alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya. Akan tetapi sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya dianggap tidak cukup untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, maka dari itu sebagian masyarakat masih berupaya mencari cara lain seperti mendaftarkan anaknya pada lembaga bimbingan belajar, kursus bahasa dan lain sebagainya. Dari hal ini diharapakan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memberi bekal untuk hidup di masa selanjutnya.
Mengenai permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian pada suatu lembaga bimbingan belajar. Pada penelitian kali ini, kami memilih lembaga bimbingan belajar Universal Qoutient (UNIQ). Sebuah lembaga bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP hingga SMA. Lembaga ini tergolong dalam lembaga bimbingan belajar yang biayanya terjangkau dan fasilitasnya lengkap sesuai kebutuhan dalam pendidikan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.         Apa latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
2.         Bagaimana proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) berlangsung?
3.         Bagaimana proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
4.         Bagaimana proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
5.         Bagaimana cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?

C.    TUJUAN
1.      Mengetahui latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
2.      Mengetahui proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) berlangsung.
3.      Mengetahui proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
4.      Mengetahui proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
5.      Mengetahui cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).



BAB II
KAJIAN TEORI
A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Secara Etimologi kata “kewirausahaan” berasal dari kata “wira” dan “usaha” serta mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”. “wira” yang berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. “usaha” berarti sebuah perbuatan untuk mencapai tujuan. Awalan “ke” berarti menunjukan sebuah sisat atau watak. Sedangkang akhiran “an” merupakan sebuah pendukung dari awalan “an” dalam membentuk sifat atau watak tersebut. Jadi secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak terdapat arti kewirausahaan. Yang terdapat pada KBBI adalah arti dari kata wiraswasta (nominal atau kata benda) yaitu orang yang berani mengambil resiko untuk memulai usaha baru, memasarkan, serta mengatur permodalan usahanya[2].
Berikut beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
1.        Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)[3].
2.        Robbin & Coulter, kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok menggunakan upaya yang terorganisir dan sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan.
3.        Achmad Sanusi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.

B.     PERENCANAAN BISNIS
Perencanaan bisnis adalah deskripsi mengenai segala aspek internal maupun eksternal ketika wirauasaha hendak memulai bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis yang telah dijalankan. Perencanaan bisnis merupakan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan menjadi komitmen bersama. Sebelum rencana bisnis disusun wirausaha terlebih dahulu melaksanakan analisis kelayakan bisnis untuk memastikan apakah bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan sukses.
Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukkan apakah ide bisnis wirausaha dapat menjadi bisnis yang sukses. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya, menentukkan apakah ide bisnis wirausaha, jika hendak direalisasikan, akan menjadi bisnis yang sukses. Bila berdasarkan analisis kelayakan bisnis, ide tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikembangkan, maka wirausaha sepatutnya mengesampingkan ide bisnis tersebut dan mencari ide bisnis lain[4].
Wirausaha harus mengetahui kriteria yang digunakan investor dan pemilik modal ketika menilai rencana bisnis. Terdapat lima kriteria penilaian yang dikenal dengan sebutan 5 C yaitu:
1.      Capital
Investor dan pemilik modal mengharapkan wirausaha telah memiliki modal investasi yang berasal dari pemilik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ketika mengalami kesulitan dana.
2.      Capacity
Pemilik modal harus dapat meyakinkan bahwa wirausaha mampu membayar kewajiban keuangan secara reguler.
3.      Collateral
Collateral atau agunan meliputi harta yang diberikan wirausaha sebagai jaminan untuk membayar kembali pinjaman.
4.      Character
Pemilik modal harus dapat diyakinkan bahwa wirausaha integritas sebagai pemilik usaha.
5.      Condition
Kondisi menyangkut tingkat bunga, keadaan perekonomian nasional, tingkat pertumbuhan industri dan sebagainya. Hal tersebut memengaruhi peluang wirausaha untuk memperoleh dana[5].



C.    MANAGEMENT SUMBER DAYA MANUSIA
Management Sumber Daya Manusia (MSDM), merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efektif dan efisien serta dapat digunakan secara maksimal, sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat pun akan maksimal. Maka bisa diartikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) itu juga memiliki peran penting dalam sebuah usaha.
Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya:
1. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan mengestimasi secara sistematik permintaan dan penawaran tenaga kerja perusahaan di waktu yang akan datang.
Berikut ini langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia:
a. Mengukur tren dalam pasar tenaga kerja, karyawan saat ini, rencana organisasi di masa mendatang serta tren ekonomi secara umum.
b. Memprediksi permintaan sumber daya manusia
c. Memprediksi penawaran internal dan eksternal
d. Membandingkan permintaan masa mendatang dan penawaran internal
e. Membuat rencan untuk menghadapi kekurangan dan kelebihan staf yang telah diprediksi.[6]
2. Rekrutmen dan derekrutmen
Rekrutmen adalah proses menempatkan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan. Derekrutmen adalah proses untuk mengurangi gugus kerja organisasi. Ada dua sumber rekrutman, yaitu:
a. Sumber internal
Mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat untuk mengisi tawaran pekerjaan.



b. Sumber Eksternal
Menarik orang dari luar organisasi untuk melamar pekerjaan yang tersedia.
3. Seleksi
Seleksi adalah proses menilih dan menentukan kualitas pelamar yang terbaik dan cocok dengan pekerjaan yang tersedia. Ada beberapa tahap proses seleksi, yaitu:
a. Wawancara pendahuluan
b. Tes penerimaan
c. Wawancara seleksi
d. Pemeriksaan referensi
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Penerimaan sementara
4. Orientasi
Orientasi adalah sebuah kegiatan memperkenalkan atau memberikan informasi dasar kepada karyawan baru mengenai lingkungan kerjanya atau lingkungan perusahaan. Empat hal utama daalam orientasi, yaitu:
a. Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.
b. Karyawan baru harus dapat memahami organisasi dalam makna luas.
c. Karyawan baru harus jelas mengenai apa yang diharapkan dalam hal pekerjaan dan perilaku.
d. Karyawan baru harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan perusahaan.
5. Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan adalah proses memberikan ketrampilan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaanya. Adapun pengembangan adalah proses mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan saat ini maupun di masa mendatang.
6. Penilaian kerja
Penilaian kerja adalah proses menentukan efektivitas dan efisiensi karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya dan menentukan apakah hasil kerja karyawan tersebut telah sesuai dengan deskripsi pekerjaanya.



7. Kompensasi
Kompensasi adalah segala bentuk pembayaran perusahaan kepada karyawannya, yang dapat berupa gaji, upah, komisi, insentif dan lain-lain.
8. Perencanaan dan pengembangan karier
Karier merupakan posisi berurutan yang dimiliki oleh seseorang dalam perusahaan. Perencanaan karier adalah proses yang penuh pertimbangan saat seseorang jadi memiliki pemahaman mengenai ketrampilan, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi lainnya dan memantapkan rencana tindakan untuk mencapai tujuan spesifik.[7]
Pengembangan karier adalah serangkain aktivitas sepanjang hidup yang berkontribusi pada ekspolarasi, pemantapan, keberhasilan dan pencapaian karier seseorang.
Keputusan penerimaan seorang karyawan dalam perusahaan dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan perekrutan, maka wirausahawan perlu mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, merencanakan dan melaksanakan wawancara yang efektif, dan memeriksa referensi sebelum menerima karyawan.
Deskripsi pekerjaan adalah daftar pekerjaan, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi pekerjaan, dan tanggung jawab penyeliaan. Spesifikasi pekerjaan adalah daftar persyaratan tensga kerja untuk mengisi suatu pekerjaan. Hal-hal yang terdapat dalam deskripsi pekerjaan:
a. Identifikasi pekerjaan
b. Ringkasan pekerjaan
c. Hubungan kerja
d. Tanggung jawab dan kewajiban
e. Standar kerja
f. Kondisi kerja[8]


BAB III
PAPARAN DATA

A.    LATAR BELAKANG BIMBEL UNIVERSAL
Berawal dari pemikiran bahwasanya kebanyakan lembaga bimbingan belajar memberikan tawaran harga yang lumayan tinggi untuk para konsumen. Ini menjadi salah satu penyebab siswa yang seharusnya mampu dan memiliki potensi besar menjadi terkendala mengembangkan kemampuannya karena masalah biaya. Menjadikan mereka putus asa melihat teman-temannya mampu keluar masuk les, akan tetapi mereka hanya mampu belajar di rumah. Maka berawal dari masalah inilah, muncul ide untuk mendirikan sebuah lembaga bimbingan belajar yang berkualitas dengan harga yang relatif mampu dijangkau semua kalangan masyarakat, yang kemudian lembaga ini diberi nama UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ).

B.     PERENCANAAN (Business Plan)
Perencanaan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient kedepannya adalah lebih mengaktifkan program yang selama ini kurang begitu ada peminatnya, yaitu The Greatest Program. Program tersebut merupakan program yang diperuntukan siswa SMP, dimana para siswa yang tergabung di dalamnya diberi jaminan masuk SMAN favorit dan jika gagal masuk SMAN favorit yang diinginkan, maka uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan lagi. Program ini memang program yaang bagus, dengan harga yang relatif tinggi yaitu RP. 9.300.000,- untuk maksimal 8 orang siswa dalam satu kelas.
Perencaan yang kedua, mendirikan cabang bimbel di daerah Jombang dan Mojokerto di tahun depan. Serta mendirikan rumah tahfidz di bimbel Universal Ngronggo seperti halnya bimbel universal cabang Blitar yang sudah lebih dulu memiliki point plus dengan adanya program tahfidz tersebut sejak tahun lalu. Hal ini berdasarkan permintaan para orang tua siswa yang berkeinginan anaknya tidak hanya pandai dalam bidang akademis akan tetapi juga pandai dalam bidang agama dan yang lainnya.



C.    MANAGEMENT KEGIATAN PENGORGANISASIAN
Direktur Utama
Direktur Perencanaan
Direktur Oparational
Direktur Umum
Direktur Akademik
Manager MKT
Manager Keuangan
Manager TI
Managaer Diklat
Manager Umum
Manager Logistik
Manager Pengajaran
Manager SDM
Manager Materi
Kepala Unit
Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

 




















D.    TAHAP PEMBELAJARAN
Pembelajaran di lembaga bimbel Universal Quotient ada bersifat fleksibel, karena siswa boleh memilih jam pelajarannya sendiri sesuai waktu yang telah disepakati pihak lembaga dan siswa tersebut. Pilihan waktu diantaranya:
·         Pukul 15.00 s/d 16.30 WIB.
·         Pukul 16.30 s/d 18.00 WIB.
·         Pukul 18.30 s/d 20.00 WIB.
Tahap pembelajaran lembaga bimbel Universal Quotient ini hampir sama dengan tahap pembelajaran pada umumnya. Akan tetapi memiliki ciri khusus yakni waktu jeda atau waktu istirahat 5-10menit di sela-sela penyamaian materi. Tahapan pembelajaran sebagai berikut:
1.      Pembukaan
·         Salam
·         Do’a
·         Sapa (Menanyakan kabar)
·         Review materi
2.      Isi
·         Penyampaian materi
·         Menit ke 45, jeda atau istirahat selama 5-10 menit. Diisi dengan menyanyi bersama, atau guru bercerita, atau guru memberikan motivasi dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa lelah dan bosan pada siswa saat belajar.
3.      Penutup
·         Pengulangan materi yang baru saja disampaikan.
·         Memberi kesimpulan.
·         Memberi waktu untuk siswa yang ingin bertanya.
·         Do’a
·         Salam

E.     MANAGEMENT KEUANGAN
Management keuangan merupakan salah satu peranan penting dalam sebuah usaha. Maka dari itu, walaupun lembaga bimbingan belajar Universal Quotient ini memiliki 8 cabang, akan tetapi setiap cabang harus tetap mengirimkan penghasilan yang di dapat selama satu bulan pada cabang induk. Setiap keuangan yang masuk akan dialokasikan untuk gaji guru, fasilitas, dan keperluan lain. Fasilitas yang tercakup dalam alokasi keuangan tersebut meliputi:
1.      Mushola
2.      Extra time (jam tambahan bagi siswa yang kurang faham akan materi yang disampaikan atau siswa yang memiliki pekerjaan rumah (PR)).
3.      Dreams book (berisikan sekolah dan universitas ternama)
4.      Pocket Master (berisikan soal-soal latihan)
5.      TWT Book (berisikan rumus-rumus)
6.      Konsultasi SNMPTN, SBMPTN
7.      Layanan Psikologi
8.      Try Out Berkala
9.      Ruang Belajar ber-AC
10.  Ruang Diskusi nyaman
11.  Modul Belajar
12.  Outbound dan Champion Class
Untuk perincian buku keuangan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient terdapat pada Lampiran 4.
D.    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajamen sumber daya manusia adalah satu bidang manajemen khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi, lembaga maupun perusahaan. Sumber daya manusia merupak sumber daya yang paling penting dalam suatu lembaga. Efektifitas sumber daya manusia memiliki dampak yang sangat substansial terhadap kinerja lembaga. Oleh karena itu, pemimpin dalam lembaga harus memahami cara pengelolaan sumber daya manusia agar mereka dapat bekerja lebih baik dan terarah.
            Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya:
1.      Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang sistematis tenaga kerja lembaga untuk waktu yang akan datang.
2.      Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses menempatkan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan dalam bidang tertentu.
Dalam lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) ini rekrutmen pengajar ada 2 jenis, yaitu:
·      Pengajar Freelence: yaitu pengajar yang wajib datang ke kantor apabila ada jam kerja saja. Pengajar Freelence di lembaga ini terdapat 5 orang guru.
·      Pengajar Tetap: yaitu apabila pengajar tetap tidak ada jam mengajar harus memenuhi 8 jam kerja di kantor. Pengajar Freelence di lembaga ini terdapat 19 orang guru.
Nama-nama pengajar lembaga bimbel Universal Quotient terdapat pada Lampiran 5.

E.     STRATEGI PEMASARAN
Ada beberapa cara atau strategi pemasaran lembaga universal kepada lembaga pendidikan di Indonesia, dengan cara promo kesekolah dan mengadakan seminar ke sekolah-sekolah, atau sebar brosur. Strategi yang pertama “ sebar brosur” bertujuan untuk menarik peminat agar mengikuti pembelajaran di lembaga Universal tersebut.
Strategi kedua “promo kesekolah” untuk mempromosikan lembaga universal agar dikenal dimasyarakat dan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pembelajaran yang lain. Strategi ketiga “seminar kesekolah-sekolah” kegiatan ini dilakukan untuk menarik siswa agar lebih tertarik dalam pembelajaran yang ada di lembaga tersebut.
Strategi ketiga yaitu dengan cara membuat situs website dan juga akun media sosial lainnya.

F.     EVALUASI BISNIS
Evaluasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan perbaikan lembaga agar lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi bisnis dalam lembaga ini dilakukan setiap 1 tahun sekali hitungannya mulai dari awal tahun ajaran baru sampai akhir ajaran baru. Pada evaluasi ini membahas tentang program-program yang lebih menarik dan berkualitas, serta mengevaluasi sistem dan metode pembelajaran.Adapun yang kedua evaluasi bisnis yang dilakukan lembaga ini adalah kekurangan biaya pada unit lain, maka unit memiliki subsisdi besar akan memberikan subsidi kepada unit lain yang lebih rendah.

G.    ANALISIS PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang memiliki manajemen bisnis yang lumayan bagus. Sistem manajemen perencanaan program class UNIVERSAL QUOTIENT untuk program:
1.      Winner Class                    Rp. 3.600.000,-
2.      Master Class                     Rp. 4.710.000,-
3.      Champion Class                Rp. 7.610.000,-
4.      The greatest Program        Rp. 9.300.000,-
Selain itu, lembaga pembelajaran ini sudah berdiri 3 tahun sejak 2016 dan yang membedakan biaya yang tercantum kapasitas siswa untuk kelas; Winner 24 siswa, kelas master 16 siswa, Champion Class 8 siswa, The greatest Program 8 siswa.
Adapun kekurangan dan kelebihan lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT diantaranya:
·         Kelebihan
1. Strategi pemasaran yang menarik, brosur berupa kertas berwarna degan desain. Membuat pelanggan berminat untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan jika melihat brosur dengan desain yang menarik.
2. Sarana prasarana pembelajaran yang nyaman dan Melayani vasilitas jam tambahan belajar juga melayani tugas sekolah yang belum paham sesuai mata pelajaran dan kebutuhan seperti PR.
3. Out bound diadakan 1 tahun sekali
4. Sistem mengajar dengan rolling guru, membuat siswa merasa tidak bosan saat menerika materi.
·         Kekurangan
1. Sistem keuangan yang tertutup, pihak staf tidak mengetahui secara detail pengeluaran maupun pemasukan lembaga ini. Hal ini disebabkan pemilik lembaga ini menggunakan sistem keuangan yang tertutup sehingga staf tidak mengetahui secara detail dan hal ini dapat membuat relasi antara staf dan pemilik lembaga kurang sehat.
2. Evaluasi bisnis yang hanya dilakukan satu tahun sekali , seharusnya evaluasi dilakukan seminggu sekali atau sesering mungkin, hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara pemilik lembaga dan staffnya serta menangani permasalahan secepatnya dengan cara yang tepat pula.
3. Hanya mengajarkan beberapa pelajaran saja. Lembaga ini hanya mengajarkan pelajaran Matematiaka, IPA, IPS, Bahasa inggris, Bahasa Indonesia. Tetapi tidak mengajarkan pelajaran lainnya seperti agama dll.



H.    IDE KREATIF PENELITI
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis Teknologi yang memiliki konsep sebagai berikut:
1. Dalam seminggu ada 5 kali pertemuan dengan jadwal sebagai berikut:

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
B. Indonesia
Matematika
IPA dan IPS
B.inggris untuk anak-anak
B. Arab untuk anak-anak

2. Sistem pemebelajaran yang menyenangkan dengan metode eklektik untuk eksak dan metode sugestopedia, sosiodrama, kuis, dan game yang menyenangkan.
3. Tujuannya menyediakan jasa bimbingan belajar materi eksak dan dua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk anak-anak yang berbasis teknologi yang menyenangkan serta berpartisipasi dalam rangka menyediakan lapangan pekerjaan untuk mahasiswa/mahasiswi yang sedang menempuh program S1 maupun lulusan S1 sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing
4. Setiap tutor akan diberikan tambahan gaji dengan bertambahnya job jika memiliki performa, profesionalisme yang tinggi dalam mengajar.
5. Sistem keuangan yang terbuka dan transparan. Hal ini untuk menjaga kesolidan antar anggota.
6. Sistem evaluasi setiap minggu, dan selalu berupaya menciptakan inovasi.
7. Pembelajaran dengan menggunakan LCD  Proyektor, laptop atau komputer, perangkat audio dll.





KESIMPULAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Jadi secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa berdasarkan hasil observasi ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang memiliki manajemen bisnis yang lumayan bagus. Akan tetapi Sistem manajemen perencanaan bisnis yang tertutup atau transparan membuat kami tidak mengetahui management keuangan.  Selain itu, lembaga pembelajaran ini sudah berdiri selama 3 tahun dan selalu berhasil menembus soal unas setiap tahunnya serta mengahasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima di sekolah favorit yang hendak dituju.
SARAN
1. Perlu diadakan pengamatan lebih lanjut terkait manajemen lembaga pendidikan nonformal dalam bentuk bimbingan belajar di UNIVERSAL QUOTIENT maupun di lembaga lainnya untuk memperluas wawasan mahasiswa. 
2. Perlu menambah sumber data pada kajian teori sebagai perbandingan antara teori dan hasil observasiyang dilakukan di lapangan.
3. Perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang kreatif dan berkualitas untuk memberdayakan mahasiswa dan lulusan S1 serta masyarakat sekitar dan mengurangi angka pengangguran.
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis Teknologi.





DAFTAR PUSTAKA
Slamet, Franky, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le. Dasar-dasar    Kewiarausahaan Teori dan Praktik, Jakarta: PT Indeks, 2014.
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2014.
______, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI).
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta:Prenada Media, 2011.

























LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Dokumentasi Proses Wawancara








Dokumentasi Proses Pembelajaran










LAMPIRAN 2
Materi atau Buku Pembelajaran






















                                                   



LAMPIRAN 3
Dokumentasi Brosur




LAMPIRAN 4
Dokumentasi Buku Keuangan



LAMPIRAN 5
Nama-nama pengajar bimbel Universal Quotient
NO
NAMA
MAPEL
TINGKAT
1
Ahmad Taufiq H
Bahasa Inggris
SMP/SMA/SMK
2
Kholifatul Nurosita
Bahasa Indonesia
SMP/MA/SMK
3
Retno Ayu H
IPA-Fisika
SMP/SMA
4
Sigma
IPA-Biologi
SMP/SMA
5
Aldila Mey L
Semua Mapel
SD
6
Ahmad Zubaidi
Bahasa Inggris
SMP/SMA/SMK
7
Yusuf Ibrahim
Matematika
SMP/SMA/SMK
8
Pamungkas A
IPA-Biologi
SMP/SMA
9
Redia Aurelya
Matematika-Fisika
SMP/SMA
10
Erwin Yoga
Bahasa Indonesia
SMP/SMA
11
Shinta Aisyah
Matematika
SD/SMP
12
Risma
IPS-Geografi
SMP/SMA
13
Yovinda Trista
IPS-Ekonomi
SMP/SMA
14
Ulil Ayoufril
IPS-Sosiologi
SMP/SMA
15
Dzen Nuroini
IPS-Ekonomi
SMP/SMA
16
Risca
IPA-Biologi
SMP/SMA
17
Farida
Matematika
SMP/SMA
18
Ahmad Hasby
Bahasa Inggris
SMP/SMA
19
Tirta
Bahasa Inggris
SMP/SMA
20
Adista
IPA-Kimia
SMP/SMA
21
Tisna
Sejarah-Sosiologi
SMP/SMA
22
Tedya
Bahasa Inggris
SD
23
Kipty
IPA-Kimia
SMP/SMA
24
Joang
Matematika
SMP/SMA

Catatan: Nomor 1-19 adalah pengajar tetap, sedangkan nomor 20-24 adalah pengajar freelance.




[1] Ibrahim Bafadhol, “Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia”, Jurnal Edukasi Islam Jurnal Pendidikan Islam online, Vol: 06 No:11, Januari 2017, 60-62.
[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
[3] Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada, 2014), 19-21.
[4] Franky Slamet, Hetty Kurnia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Indeks, 2014), 39.
[5] Ibid, 42.
[6]. Franky Slamet, Hetty Karunia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik, 60

[7]Franky Slamet, Hetty Karunia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik,.87.
[8]Ibid, 88.

0 komentar:

Posting Komentar