This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 17 Juli 2020

Tadabbur al quran (al a'rof 105-120)

📚TADABBUR AL QUR'AN📚

📆Hari : Sabtu, 18 Juli 2020
==========================

📖Q.S AL A'RAF:105-120📖


بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ لرَّحِيْــــمِ


7:105 حَقِيقٌ عَلَىٰ أَنْ لَا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ قَدْ جِئْتُكُمْ بِبَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ

wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".

7:106 قَالَ إِنْ كُنْتَ جِئْتَ بِآيَةٍ فَأْتِ بِهَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ

Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar".

7:107 فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ

Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.

7:108 وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ

Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya.

7:109 قَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَٰذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ

Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,

7:110 يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ ۖ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ

yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu". (Fir'aun berkata): "Maka apakah yang kamu anjurkan?"

7:111 قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ

Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),

7:112 يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ

supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai".

7:113 وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan: "(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?"

7:114 قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

Fir'aun menjawab: "Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".

7:115 قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ

Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?"

7:116 قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ

Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan).

7:117 ۞ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ

Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.

7:118 فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.

7:119 فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ

Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.

7:120 وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ

Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.

🌹🐝🌹🐝🌹🐝🌹🐝🌹🐝

💐Tadabbur Ayat🌕

💐Ayat 105 - 120 melanjutkan tentang kisah dakwah Nabi Musa as. kepada Firaun dan bala tentaranya. Oleh karena ia (Musa as.) adalah utusan Allah, maka wajib atasnya tidak berkata dusta dengan mengatasnamakan Allah dan tidak mengatakan selain kata-kata yang benar. Karena jika tidak begitu, tentu akan ditimpa dengan hukuman yang segera padanya. Dengan datangnya kabar kerasulan Nabi Musa as. yang membawa risalah kebenaran dari Robbnya, maka seharusnya mereka mengimani, tunduk, dan mengikutinya. Terlebih lagi telah datang kepada mereka bukti (mukjizat) dari Allah yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa Nabi Musa as. Oleh karenanya mereka harus melaksanakan tujuan daripada risalah Robbnya, yaitu mengikuti dan mengimani serta melepaskan Bani Israil.

💐Bukti mukjizat yang diminta untuk ditunjukkan kepada Nabi Musa as. telah bisa dibuktikan, dan nyata-nyata bisa mengalahkan tipuan-tipuan sihir dari para penyihir Firaun, yang mana dengan kejadian itu sudah jelaslah bahwa apa yang dibawa Nabi Musa as. benar-benar dari Dzat Yang Maha kuasa. Maka dalam keadaan seperti itu, ada yang Allah bukakan pintu hidayah dihatinya, yaitu para penyihir yang telah bisa melihat kebesaran Robbnya, langsung menyungkurkan diri bersujud padaNya. Sedangkan di lain pihak, ada yang Allah kunci pintu hatinya, sehingga tanda kekuasaan Allah yang nyata di depan matanya pun tidak mampu menggerakkan pintu hati mereka, seperti Firaun dan bala tentaranya. Yang demikian itu karena kesombongan dan keangkuhannya telah mengeraskan hati mereka.

Kamis, 16 Juli 2020

Bahaya jatuh cinta (kasmaran)

Bahaya penyakit Al ‘Isyq alias kasmaran alias kesengsem alias VMJ (Virus Merah Jambu)

Makna al isyq dalam Al Qamus Al Muhith:

عُجْبُ المُحِبِّ بمَحْبوبِه، أو إفْراطُ الحُبِّ، ويكونُ في عَفافٍ وفي دَعارةٍ، أو عَمَى الحِسِّ عن إدْراكِ عُيوبِهِ، أو مَرَضٌ وسْواسِيٌّ يَجْلُبُه إلى نَفْسِه بتَسْليطِ فِكْرِهِ على اسْتِحْسانِ بعضِ الصُّوَر

“kekaguman seorang pecinta pada orang yang dicintainya, atau terlalu berlebihan dalam mencinta, terkadang (kekaguman itu) pada kehormatan atau pada kemolekan, atau menjadi buta terhadap aib-aibnya, atau timbulnya kegelisahan yang timbul dalam jiwanya yang memenuhi pikirannya dengan gambaran-gambaran indah (tentang yang dicintainya)”.

Singkat kata, al ‘isqy adalah mabuk asmara; kasmaran; kesengsem (dalam bahasa Jawa). Al Isyq adalah penyakit, bahkan penyakit yang berbahaya. Ibnul Qayyim mengatakan: “ini (al isyq) adalah salah satu penyakit hati, penyakit ini berbeda dengan penyakit pada umumnya dari segi dzat, sebab dan obatnya. Jika penyakit ini sudah menjangkiti dan masuk di hati, sulit mencari obatnya dari para tabib dan sakitnya terasa berat bagi orang yang terjangkiti” (At Thibbun Nabawi, 199). Orang yang terjangkit al ‘isyq juga biasanya senantiasa membayangkan dan mengidam-idamkan pujaannya, padahal ini merupakan zina hati sebagaimana disebutka dalam hadits.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa betapa al isyq banyak menjerumuskan pria shalih menjadi pria bejat, wanita shalihah menjadi wanita bobrok. Betapa virus cinta ini membuat orang berani menerjang hal-hal yang diharamkan, berani melakukan hal-hal yang tabu dan malu untuk dilakukan, sampai-sampai ada pepatah “cinta itu buta”, buta hingga aturan agama pun tidak dilihatnya, juga pepatah “karena cinta, kotoran ayam rasanya coklat” sehingga yang buruk, yang memalukan yang membinasakan pun terasa indah bagi orang yang terjangkit al isyq.

Dari al isyq ini akan timbul perbuatan-perbuatan buruk lain yang bahkan bisa lebih parah dari poin-poin yang disebutkan di atas. Bukankah kita ingat kisah Nabi Yusuf yang ketampanannya membuat Zulaikha kasmaran? Ia tidak menahan padangan dan dalam hatinya tumbuh penyakit al isyq. Apa akibatnya? Ia mengajak Yusuf berzina.

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلا أَنْ رَأى بُرْهَانَ رَبِّهِ ‏كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan zina) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukannya pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” (QS. Yusuf: 24).

Seorang yang kasmaran, akan selalu teringat si ‘dia’. Bahkan ketika beribadah pun ingat si ‘dia’, melakukan kebaikan pun demi si ‘dia’. Allah diduakan. Ibadah bukan karena Allah, dakwah pun tidak ikhlas, ikut taklim karena ada si ‘dia’, sibuk mengurus dakwah karena bertemu si ‘dia’. Tidak jarang gara-gara penyakit al isyq, seseorang datang ke dukun lalu berbuat kesyirikan, tidak jarang pula yang saling membunuh, atau bunuh diri. Wallahul musta’an.

Oleh karena itulah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mewanti-wanti kita terhadap hal ini, beliau bersabda:

ما تَركتُ بَعدي فِتنَةً أضرَّ على الرجالِ منَ النساءِ

“Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanita” (HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740)

Beliau juga bersabda:

إن الدنيا حلوةٌ خضرةٌ . وإن اللهَ مستخلفُكم فيها . فينظرُ كيف تعملون . فاتقوا الدنيا واتقوا النساءَ . فإن أولَ فتنةِ بني إسرائيلَ كانت في النساءِ

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan Allah telah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Sehingga Allah melihat apa yang kalian perbuatan (disana). Maka berhati-hatilah kalian dari fitnah (cobaan) dunia dan takutlah kalian terhadap fitnah (cobaan) wanita. Karena sesungguhnya fitnah (cobaan) pertama pada Bani Isra’il adalah cobaan wanita” (HR Muslim no. 2742).

Jumat, 14 Desember 2018

iklan masyarakat "jangan buang sampah sembarangan"



#uas,iain kediri,pba
#hamirudin,932505715
link my yutube: https://www.youtube.com/watch?v=6L3SnTuJfPw





Dipublikasikan tanggal 14 Des 2018
PENDAHULUAN
Puji sykur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam laporan ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi yang begitu besar dalam menuntuskan proses pengerjaan tugas ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada guru pembimbing mata kuliah E-learning yang telah memberikan tugas ini sehingga mempermudah kami dalam pemahaman dunia elektronik tentang pembelajaran pembuatan video.
Segala kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa diharapkan demi penyempurnaan dikemudian hari. semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapaun yang membacanya.
Akhir kata, diharapkan laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak,
DASAR PELAKSANAAN
Penugasan Ulangan Tengah Semester PBA Semester 7 IAIN Kediri tahun ajaran 2018/2019.
Hasil kesepakatan antara dosen pengampu matkul dan mahasiswa
TUJUAN
Media kreatifitas mahasiswa PBA dalam bidang pengolahan video
Menumbuhkan jiwa kepedulian lingkungan bagi masyarakat
Mewujudkan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi social masyarakat
Memberi edukasi yang kreatif bagi anak-anak ataupun masyarakat lainnya.
Media publikasi yang efektif terhadap keadaan dan keberadaan PBA dan Kampus IAIN Kediri.
PELAKSANAAN KEGIATAN
PERSIAPAN
Agar proses produksi video dapat berjalan yang sesuai yang diinginkan dan menarik ditonton, maka melalui tahap persiapan yang matang. Persiapan yang dilakukan berupa:
Mencari inovasi-inovasi pembuatan video layanan masyarakat di beberapa situs chanel youtube.
Musyawarah tema dan peran (casting) dengan teman sekelompok tentang penugasan ini.
Pembuatan alur cerita dengan tema yang telah ditentukan dan pembagian peran actor. Hasil dari dari musyawarah tersebut ada 3 pemain.
Setting tempat di rencanakan 2 tempat
2. PRODUKSI ( SHOOTING)
Proses produksi berlangsung dua kali dari satu kali yg semula direncanakan.
Hari Pertama ( Rabu 17 oktober 2018)
Adegan yang diambil adalah scene 3, 4 dan scene 5 yang dilakukan di depan perpustakaan IAIN Kediri. - Hari Kedua (Jum'at, 19 oktober 2018) Adegan yang diambil adalah scene 1 dan 2 yang berlokasi di depan puskom IAIN kediri, adegan ini diambil setelah mata kuliah E-learning. Sebenarnya selain scene 1 juga dilakukan pengambilan gambar untuk scene 3 s.d 5, namun hasil yang didapat tidak memuaskan karena kesalahan pada setting kamera.
– Hari Ketiga (Rabu, 24 oktober 2018)
Adegan yang diambil sebanyak 5 scene, selain scene 1 dan 2. Proses pengambilan bisa berlangsung lancar dan relatif cepat karena pada dasarnya hanya mengulang adegan yang pernah dilakukan pada sehari sebelumnya. Lokasi shooting meliputi
depan perpustakaan IAIN Kediri dan taman sebelah musholla IAIN Kediri.

3. PERBAIKAN (EDITING)
Proses editing memakan waktu yang relatif lama karena melibatkan banyak aplikasi komputer dan hp yang dituntut untuk detail. Berdasarkan hasil editing, dari 5 sciene tersebut dapat digabungkan dengan menggunakan aplikasi filmora go. Dan kendala tidak bisanya media diimport ke aplikasi bisa teratasi. Hingga laporan ini disusun, proses editing masih belum selesai sehingga jumlah durasi film pendek hanya bisa diinformasikan sekitar 1 menit 52 detik.

4. PUBLIKASI/ DISTRIBUSI
Progam publikasi dan distribusi akan upload melalui media social youtube karena menurut kelompok kami chanel youtube lebih efektif untuk pempublikasian video kami.
SINOPSIS
Dewi adalah seorang mahasiswi di sebuah kampus di kota tahu. Dia adalah seorang mahasiswi semester akhir, namun dia memiliki kebiasaan buruk yaitu membuang sampah sembarangan.
Setiap dia membuang sampah sembarangan, tanpa dia ketahui ada orang-orang yang peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dengan ikhlas dia memungut sampah tersebut dan membuangnya ke dalam tempat sampah.
LOKASI
Lokasi pengambilan gambar dilakukan di depan perpustakaan lama IAIN Kediri dan depan puskom IAIN Kediri.

PESAN
Pesan yang ingin disampaikan dalam video pendek ini adalah :
Janganlah kita membuang sampah sembarangan karena kita sebagai orang islam harus menjaga kebersihan.
Kebersihan lingkungan adalah termasuk bentuk keteguhan iman seorang islam.
EVALUASI DAN MASUKAN
Sebagai bahan pertimbangan untuk kegiatan sejenis di masa mendatang, maka berikut ini berapa masukan yang didapatkan setelah melakukan evaluasi selama pelaksanaan program :
– Menyiapkan naskah skenario lebih awal untuk bisa dipelajari oleh seluruh tim produksi.
– Melakukan sesi latihan lebih sering dan diusahakan langsung pada tiap adegan yang terdapat pada skenario film.
– Menyiapkan jadwal yang detail saat proses pengambilan gambar terkait dengan adegan-adegan (scene) yang diambil agar tidak ada adegan yang kurang atau berulang.
– Menyiapkan setidaknya satu hari untuk menjaga kemungkinan scene yang perlu diulang sebelum akhirnya di edit.
– Perlu dilakukan survei lapangan dan pengecekan peralatan selama proses persiapan




Kamis, 13 Desember 2018

komparasi pendidikan islam dan dakwah islam (filsafat islam)

#uas,iain kediri,pba
#hamirudin,932505715,kelas,A


KOMPARASI PENDIDIKAN ISLAM DAN DAKWAH ISLAM
MakalahinidisusununtukmemenuhitugasMata Kuliah
“FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu :
Dr.Samsul Huda M.Ag


Kelas A

Hamirudin       932505715


PROGRAM STUDI PENDDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
2017-2018




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Islam memiliki karakter sebagai agama dakwah dan pendidikan. Dengan karakter ini, maka Islam dengan sendirinya berkewajiban mengajak, membimbing, dan membentuk kepribadian ummat manusia sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Dengan inisiatifnya sendiri, ummat Islam berusaha membangun sistem dan lembaga pendidikan sesuai dengan keadaan zaman, seperti pesantren, madrasah, majelis ta’lim dan sebagainya. Melalui lembaga pendidikan ini telah dilahirkan para ulama, tokoh agama, para pemimpin masyarakat yang telah memberiikan sumbangan yang besar bagi kemajuan bangsa.
Dari satu sisi Islam memberikan dasar bagi perumusan visi, missi, tujuan dan berbagai aspek pendidikan, sedangkan dari sisi lain, Islam membutuhkan pendidikan sebagai sarana yang strategis untuk menyampaikan nilai dan praktek ajaran Islam kepada masyarakat. Adanya penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah sebagai bukti keberhasilan pendidikan dan dakwah Islamiyah
Islam melihat bahwa pendidikan merupakan sarana yang paling strategis untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Itulah sebabnya tidak mengherankan, jika ayat 1 sampai dengan 5 surat al-’Alaq, sebagai ayat al-Qur’an yang pertama kali diturunkan, telah mengandung isyarat tentang pentingnya pendidikan





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Apa pengertian pendidikan islam
Kata “Islam” dalam “ Pendidikan Islam” menunjukan warna pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang berwarna Islam, jelas pertanyaan yang hendak dijawab ialanh: “Apa hakekat pendidikan Islam?” Untuk menjawab pertanyaan ini lebih dahulu dibahas defenisi pendidikan itu menurut para pakar, setelah itu dibahas apakah pendidikan itu menurut Islam. Pembahasan tentang apa pendidikan itu menurut islam terutama didasarkan menurut keterangan al-Quran dan Hadis, kadang-kadang di ambil juga menurut para pakar pendidikan Islam. Pembahasn itu tentulah agak berbau filsafat, suatu hal yang sulit di hindari.
Ada tiga istilah yang umum digunakan dalam pendidikan Islam, yaitu al-Tarbiyah (pengetahuan tentang ar-rabb), al-Ta’lim (ilmu teoritik, kreativitas, komitmen tinggi dalam mengembangkan ilmu, serta sikap hidup yang menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah), al-Ta’dib (integrasi ilmu dan amal).[1] Dijelaskan oleh Konferensi International Pendidikan islam Pertama (First World Conference on Muslim Education) yang diselenggarakan oleh universitas King Abdul Azzis, Jedah, pada tahun 1977, belum berhasil membuat rumusan definisi pendidikan Islam. Dalam bagian “Rekomendasi” Koperensi tersebut, para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa pendidikan Islam ialah keselurhan yang mengandung di dalam istilah ta’lim, tarbiyyah dan ta’dip.

 Berdasarkan ketiga kata itu, Abdurrahman al-Bani, menyimpulkan bahwa: “pendidikan (tarbiyyah) terdiri atas empat unsure, yaitu: pertama, menjaga dan memelihara fitrah anak hingga dewasa (balig); kedua, mengembangkan seluruh potensi; ketiga, mengalahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnaan (rupanya ia membedakan antara fitrah dan potensi); keempat, dilaksanakan secara bertahap”. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pengembangan seluruh potensi anak didik secara bertahap menurut ajaran Islam”[2]

Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of culture and transfer of religius yang semoga diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia. Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

B.     Tantangan pendidikan ilslam
 Tantangan pendidikan Islam saat ini jauh berbeda dengan tantangan pendidikan Islam sebagaimana yang terdapat pada zaman klasik dan pertengahan. Baik secara internal maupun eksternal tantangan pendidikan Islam di zaman klasik dan pertengahan cukup berat, namun secara psikologis dan ideologis lebih mudah diatasi. Secara internal ummat Islam pada masa masa klasik masih fresh (segar). Masa kehidupan mereka dengan sumber ajaran Islam, yakni Al-Qur’an dan al-Sunnah masih dekat, dan semangat militansi dalam berjuang memajukan Islam juga masih amat kuat. Sedangan secara eksternal, ummat Islam belum menghadapi ancaman yang serius dari negara-negara lain, mengingat keadaan negara-negara lain (Eropa dan Barat) masih belum bangkit dan maju seperti sekarang.
Tantangan pendidikan Islam di zaman sekarang selain menghadapi pertarungan ideologi-ideologi, juga menghadapi berbagai kecenderungan. Menurut Daniel Bell, di era globalisasi saat ini keadaan dunia ditandai oleh lima kecenderungan sebagai berikut:
1.       kecenderungan integrasi ekonomi yang menyebabkan terjadinya persaingan bebas dalam dunia pendidikan. Karena, dunia pendidikan menurut mereka juga termasuk yang diperdagangkan, maka dunia pendidikan saat ini juga dihadapkan pada logika bisnis. Penyelenggaraan pendidikan saat ini tidak hanya ditujukan untuk mencerdaskan bangsa, memberdayakan manusia atau mencetak manusia yang salih, melainkan untuk menghasilkan manusia-manusia yang economic minded, dan penyelenggaraannya untuk mendapatkan keuntungan material yang sebesar-besarnya.
2.       kecenderungan fragmentasi politik yang menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan dan harapan dari masyarakat. Mereka semakin membutuhkan perlakuan yang adil, demokratis, egaliter, transparan, akuntabel, cepat, tepat dan profesional. Mereka ingin dilayani dengan baik dan memuaskan. Kecenderungan ini terlihat dari adanya pengelolaan manajemen pendidikan yang berbasis sekolah.pemberian peluang kepada komite atau majelis sekolah/madrasah untuk ikut dalam perumusan kebijakan dan program pendidikan, pelayanan proses belajar mengajar yang lebih memberikan peluang dan kebebasan kepada peserta didik, yaitu model belajar mengajar yang partisipatif, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Paikem).
3.       kecenderungan penggunaan teknologi tinggi, khususnya teknologi komunikasi dan informasi (TKI) seperti komputer. Kehadiran TKI ini menyebabkan terjadinya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, tidak dibatasi waktu dan tempat. Teknologi tinggi ini juga telah masuk ke dalam dunia pendidikan, seperti dalam pelayanan administrasi pendidikan, keuangan, proses belajar mengajar. Sementara itu peran dan fungsi tenaga pendidik juga bergeser menjadi semacam fasilitator, katalisator, motivator, dan dinamisator. Peran pendidik saat ini tidak lagi sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
4.      kecenderungan interdependensi (kesaling-tergantungan), yaitu suatu keadaan di mana seseorang baru dapat memenuhi kebutuhannya apabila dibantu oleh orang lain. Ketergantungan ini juga terjadi di dunia pendidikan. Adanya badan akreditasi pendidikan baik pada tingkat nasional maupun internasional, selain dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan, juga menunjukkan ketergantungan lembaga pendidikan terhadap pengakuan dari pihak eksternal. Demikian pula munculnya tuntutan dari masyarakat agar peserta didik memiliki keterampilan dan pengalaman praktis, menyebabkan dunia pendidikan membutuhkan atau tergantung pada peralatan praktikum dan magang. Selanjutnya kebutuhan lulusan pendidikan terhadap lapangan pekerjaannya, menyebabkan ia bergantung kepada kalangan pengguna lulusan.
5.       kecenderungan munculnya penjajahan baru dalam bidang kebudayaan, yang mengakibatkan terjadinya pola pikir  masyarakat pengguna pendidikan, yaitu dari yang semula mereka belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektual, moral, fisik dan psikisnya, berubah menjadi belajar untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang besar. Saat ini sebelum seseorang belajar atau masuk kuliah misalnya, terlebih dahulu bertanya: nanti setelah lulus bisa jadi apa? Dan berapa gajinya?. program-program studi yang tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan sendirinya akan terpinggirkan atau tidak diminati. Sedangkan program-program studi yang menawarkan pekerjaan dan penghasilan yang baik bagi lulusannya akan sangat diminati. Tidak hanya itu, kecenderungan penjajahan baru dalam bidang kebudayaan juga telah menyebabkan munculnya budaya pop atau budaya urban, yaitu budaya yang serba hedonistik, materialistik, rasional, ingin serba cepat, praktis, pragmatis dan instans. Kecenderungan budaya yang demikian itu menyebabkan ajaran agama yang bersifat normatif dan menjanjikan masa depan yang baik (di akhirat) kurang diminati. Mereka menuntut ajaran agama yang sesuai dengan budaya pop dan budaya urban. Dalam keadaan demikian, tidaklah mengherankan jika mata pelajaran agama yang disajikan secara normatif dan konvensional menjadi tidak menarik dan ketinggalan zaman. Keadaan ini mengharuskan para guru atau ahli agama untuk melakukan reformulasi, reaktulisasi, dan kontekstualisasi terhadap ajaran agama, sehingga ajaran agama tersebut akan terasa efektif dan transformatif.[3]

C.      pengertian dakwah islam

Secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim masdar yang berasal dari kata kerja : دعا, يدعو, دعوة     artinya : menyeru, memanggil, mengajak
Dalam pengertian yang integralistik dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju perikehidupan yang Islami.
Sedangkan ditinjau dari segi terminologi, banyak sekali perbedaan pendapat tentang definisi dakwah di kalangan para ahli, antara lain:
  1. Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur, mendefinisikan dakwah yaitu: mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu sendiri.
  2. Menurut Syekh Ali Mahfud. Dakwah Islam adalah memotivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagian dunia dan akhirat.
  3. Menurut Amrullah Ahmad .ed., dakwah Islami merupakan aktualisasi Imani (Teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan  manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap, dan bertindak manusia pada tataran kegiatan individual dan sosio kultural dalam rangka mengesahkan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan cara tertentu.
Dari beberapa definisi di atas paling tidak dapat diambil kesimpulan tentang dakwah:
a.        Dakwah itu adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana.
  1. Usaha dakwah itu adalah untuk memperbaiki situasi yang lebih baik   dengan mengajak manusia untuk selalu ke jalan Allah SWT.
  2. Proses penyelengaraan itu adalah untuk mencapai tujuan yang  bahagia dan sejahtera, baik di dunia maupun akhirat.
D.    Tantangan dakwah islam di era globalisa
Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap individu muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
E.     مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ – صحيح مسلم – (ج 1 / ص 167)
“Barangsiapa salah seorang diantara kamu melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu, maka hendaklah mengubahnya dengan lidahnya, dan jika belum mampu juga maka ubahlah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya keimanan.” (H.R. Muslim)
Kegiatan dakwah yang kian hari kian mendapat tantangan yang sangat kompleks, mesti ditunaikan dengan beragam kekuatan dan potensi. Paling tidak tantangan yang menghadang lajunya perkembangan dakwah islamiyah di Indonesia menurut karakteristiknya ada dua bagian besar, yaitu klasik dan kontemporer. Klasik berupa praktek-praktek ritual yang bercampur dengan animism, dinamisme, singkritisme, dan pengakuan sebagai nabi (palsu). Sedangkan yang kontemporer berbentuk paham-paham keagamaan yang bercorak sekularisme, pluralism, liberalism, dan feminism.[4]
A.    Sekularisme
Sekuralisme merupakan pemahaman mengenai aktivitas keagamaan yang muncul pada abad pertengahan. Paham secular ini menurut M. Natsir tidak sekedar muncul secara alamiah sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,[5] melainkan dilakukan juga secara aktif oleh sejumlah kalangan. Menurutnya, seperti dikutip oleh Adian Husaini, sekularisasi otomatis akan berdampak pada pendangkalan aqidah.
 Proses sekularisasi juga menggunakan jalur publikasi dan media massa. Baik dalam bentuk buku-buku maupun tulisan. Dalam kaitan ini saya mengajak pada para intelektual muslim khususnya untuk memikirkan bagaimana menghadapi arus sekularisasi ini, baik yang terjadi secara alamiah maupun yang disengaja.[6]
 B.     Liberalisme
 Istilah liberalism berasal dari bahasa Latin, liber, yang artinya ‘bebas’ atau ‘merdeka.[7] Sebagai adjektif, kata ‘liberal’ dipakai untuk menunjuk sikap anti feudal, anti kemapanan, rasional, bebas merdeka, berpikiran luas lagi terbuka .Dalam politik liberalism dimaknai sebagai system dan kecenderungan yang berlawanan dengan, dan menentang mati-matian sentralisasi dan absolutism kekuasaan. Munculnya republic-republik menggantikan kerajaan-kerajaan konon tidak terlepas dari liberalism ini.
 Liberalism yang telah dikampanyekan sejak abad 15 M oleh Locke, Hume (Inggris), Rousseau, Diderot (Prancis), Lessing dan Kant (Jerman) ini pada tahap selanjutnya menuntut kebebasan individu yang seluas-luasnya, menolak klaim pemegang otoritas Tuhan, dan menuntut penghapusan hak-hak istimewa gereja maupun raja.[8]



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
*      Pendidikan Islam dengan beragam sistem dan tingkatannya dari waktu ke waktu senantiasa mengalami tantangan. Berbagai kemajuan atau ketertinggalan pendidikan Islam sebagaimana yang terdapat dalam sejarah, antara lain disebabkan karena kemampuannya dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Tantangan yang dihadapi pendidikan Islam saat ini jauh lebih berat dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi pendidikan Islam di masa lalu. Era globalisasi dengan berbagai kecenderungannya sebagaimana tersebut di atas telah melahirkan berbagai paradigma baru dalam dunia pendidikan. Visi, missi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar, pendidik, peserta didik, manajemen, sarana prasarana, kelembagaan pendidikan dan lainnya kini tengah mengalami perubahan besar.
 dakwah  itu beragam bentuknya dan bermacam-macam corak gerakannya. Ada yang berbentuk aliran pemikiran yang dikenal dengan paham sekularisme, liberalism, serta pluralism, dan ada pula yang berbentuk gerakan-gerakan yang terorganisasi dengan rapi berbentuk sekte-sekte sempalan yang menggoroti aqidah umat sehingga mereka tidak lagi berpegang pada tali (agama) Allah yang benar, diantaranya sekte Syi’ah yang sejak zaman dulu sampai kini terus menerus menyesatkan umat Islam. Sebenaarnya, sekte-sekte ini amat banyak jumlahnya hanya yang paling mendunia dan yang baru sempat dibahas pada makalah ini hanya Syi’ah.
B. Saran
Belajar tidak harus di kelas bel;ajar bisa dilakukan dimanapun, kapann pun dan oleh siapapun.!




DAFTAR PUSTAKA
Husaini ,Adian, Indonesia Masa Depan – Perspektif Peradaban Islam, (Jakarta: DDII), 2009.
Neisa, Afri, Dakwah Islamiyah, 2008.
Sanjaya, Ade, Pengertian dakwah islamiyah, 2011.
Syarief, Nashruddin, Menangkal Virus Islam Liberal, (Bandung: Persispress), 2010.
https://pemudapersisjabar.wordpress.com.
[1] fdi.uinjkt.ac.id/.../tantangan_dan_peluang_pendidikan_islam_di_era_globalisasi
http://www.scribd.com/doc/9470519/Makalah-Agama





[1] http://www.scribd.com/doc/9470519/Makalah-Agama

 [3] fdi.uinjkt.ac.id/.../tantangan_dan_peluang_pendidikan_islam_di_era_globalisasi
[4] https://pemudapersisjabar.wordpress.com.
[5] https://pemudapersisjabar.wordpress.com.
[6] Adian Husaini, Indonesia Masa Depan – Perspektif Peradaban Islam, (Jakarta: DDII), 2009, hlm. 32.  
[7]  Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran, hlm. 76.  
[8] Nashruddin Syarief, Menangkal Virus Islam Liberal, (Bandung: Persispress), 2010, hlm. 5 

kuis al quran

ayo tes kemampuan tajwid kalian dengan kuis berikut ini:
silahkan klik link dibawah..

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScVcipS7yk3qg-TedcfGoAZz-zFYx6hl9aJlg0rGXw1gcUKxw/viewform?usp=sf_link

#uas,iainkediri,pba
#hamirudin,932505715,kelas B

Selasa, 11 Desember 2018

lembaga bimbingan belajar di kediri (UNIQ)

LAPORAN HASIL PENELITIAN
LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL
DI UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ)
(Jln. Super Semar No: 241 Ngronggo Kota Kediri)
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan Pendidikan Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Ahmad Rifa’i, M.Pd.I
Disusun Oleh:
1.      Hamirudin                         932505715
2.      Fitcha Maulida                  932502616
3.      Nuril Azizah                     932501216
4.      Siti Naili Nafisah L.S.B    932501116



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat maka semakin meningkat pula kebutuhan mereka. Di era globalisasi ini manusia dituntut memliki sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan manusia lainnya sehingga dapat bertahan hidup dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang. Salah satunya di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pendidikan sangat berperan penting untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta membentuk perilaku yang baik di masyarakat.
Ada tiga jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal[1].
1.    Pendidikan formal meliputi :TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tingi atau Universitas).
2.    Pendidikan informal, yaitu jalur pendidikan melalui keluarga dan lingkungan sekitar.
3.    Non formal meliputi: kursus komputer, les atau bimbingan belajar, dan lain sebagainya.
Pendidikan formal sudah jelas tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, masyarakat cenderung mencari pendidikan alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya. Akan tetapi sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya dianggap tidak cukup untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, maka dari itu sebagian masyarakat masih berupaya mencari cara lain seperti mendaftarkan anaknya pada lembaga bimbingan belajar, kursus bahasa dan lain sebagainya. Dari hal ini diharapakan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memberi bekal untuk hidup di masa selanjutnya.
Mengenai permasalahan di atas, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian pada suatu lembaga bimbingan belajar. Pada penelitian kali ini, kami memilih lembaga bimbingan belajar Universal Qoutient (UNIQ). Sebuah lembaga bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP hingga SMA. Lembaga ini tergolong dalam lembaga bimbingan belajar yang biayanya terjangkau dan fasilitasnya lengkap sesuai kebutuhan dalam pendidikan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.         Apa latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
2.         Bagaimana proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) berlangsung?
3.         Bagaimana proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
4.         Bagaimana proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?
5.         Bagaimana cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ)?

C.    TUJUAN
1.      Mengetahui latar belakang didirikannya lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
2.      Mengetahui proses kegiatan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) berlangsung.
3.      Mengetahui proses manajemen keuangan dan sumber daya manusia (SDM) di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
4.      Mengetahui proses manajemen pemasaran di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).
5.      Mengetahui cara mengevaluasi bisnis di lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ).



BAB II
KAJIAN TEORI
A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Secara Etimologi kata “kewirausahaan” berasal dari kata “wira” dan “usaha” serta mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”. “wira” yang berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. “usaha” berarti sebuah perbuatan untuk mencapai tujuan. Awalan “ke” berarti menunjukan sebuah sisat atau watak. Sedangkang akhiran “an” merupakan sebuah pendukung dari awalan “an” dalam membentuk sifat atau watak tersebut. Jadi secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak terdapat arti kewirausahaan. Yang terdapat pada KBBI adalah arti dari kata wiraswasta (nominal atau kata benda) yaitu orang yang berani mengambil resiko untuk memulai usaha baru, memasarkan, serta mengatur permodalan usahanya[2].
Berikut beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
1.        Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)[3].
2.        Robbin & Coulter, kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok menggunakan upaya yang terorganisir dan sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan.
3.        Achmad Sanusi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.

B.     PERENCANAAN BISNIS
Perencanaan bisnis adalah deskripsi mengenai segala aspek internal maupun eksternal ketika wirauasaha hendak memulai bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis yang telah dijalankan. Perencanaan bisnis merupakan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan menjadi komitmen bersama. Sebelum rencana bisnis disusun wirausaha terlebih dahulu melaksanakan analisis kelayakan bisnis untuk memastikan apakah bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan sukses.
Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukkan apakah ide bisnis wirausaha dapat menjadi bisnis yang sukses. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya, menentukkan apakah ide bisnis wirausaha, jika hendak direalisasikan, akan menjadi bisnis yang sukses. Bila berdasarkan analisis kelayakan bisnis, ide tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikembangkan, maka wirausaha sepatutnya mengesampingkan ide bisnis tersebut dan mencari ide bisnis lain[4].
Wirausaha harus mengetahui kriteria yang digunakan investor dan pemilik modal ketika menilai rencana bisnis. Terdapat lima kriteria penilaian yang dikenal dengan sebutan 5 C yaitu:
1.      Capital
Investor dan pemilik modal mengharapkan wirausaha telah memiliki modal investasi yang berasal dari pemilik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ketika mengalami kesulitan dana.
2.      Capacity
Pemilik modal harus dapat meyakinkan bahwa wirausaha mampu membayar kewajiban keuangan secara reguler.
3.      Collateral
Collateral atau agunan meliputi harta yang diberikan wirausaha sebagai jaminan untuk membayar kembali pinjaman.
4.      Character
Pemilik modal harus dapat diyakinkan bahwa wirausaha integritas sebagai pemilik usaha.
5.      Condition
Kondisi menyangkut tingkat bunga, keadaan perekonomian nasional, tingkat pertumbuhan industri dan sebagainya. Hal tersebut memengaruhi peluang wirausaha untuk memperoleh dana[5].



C.    MANAGEMENT SUMBER DAYA MANUSIA
Management Sumber Daya Manusia (MSDM), merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efektif dan efisien serta dapat digunakan secara maksimal, sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat pun akan maksimal. Maka bisa diartikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) itu juga memiliki peran penting dalam sebuah usaha.
Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya:
1. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan mengestimasi secara sistematik permintaan dan penawaran tenaga kerja perusahaan di waktu yang akan datang.
Berikut ini langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia:
a. Mengukur tren dalam pasar tenaga kerja, karyawan saat ini, rencana organisasi di masa mendatang serta tren ekonomi secara umum.
b. Memprediksi permintaan sumber daya manusia
c. Memprediksi penawaran internal dan eksternal
d. Membandingkan permintaan masa mendatang dan penawaran internal
e. Membuat rencan untuk menghadapi kekurangan dan kelebihan staf yang telah diprediksi.[6]
2. Rekrutmen dan derekrutmen
Rekrutmen adalah proses menempatkan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan. Derekrutmen adalah proses untuk mengurangi gugus kerja organisasi. Ada dua sumber rekrutman, yaitu:
a. Sumber internal
Mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat untuk mengisi tawaran pekerjaan.



b. Sumber Eksternal
Menarik orang dari luar organisasi untuk melamar pekerjaan yang tersedia.
3. Seleksi
Seleksi adalah proses menilih dan menentukan kualitas pelamar yang terbaik dan cocok dengan pekerjaan yang tersedia. Ada beberapa tahap proses seleksi, yaitu:
a. Wawancara pendahuluan
b. Tes penerimaan
c. Wawancara seleksi
d. Pemeriksaan referensi
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Penerimaan sementara
4. Orientasi
Orientasi adalah sebuah kegiatan memperkenalkan atau memberikan informasi dasar kepada karyawan baru mengenai lingkungan kerjanya atau lingkungan perusahaan. Empat hal utama daalam orientasi, yaitu:
a. Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.
b. Karyawan baru harus dapat memahami organisasi dalam makna luas.
c. Karyawan baru harus jelas mengenai apa yang diharapkan dalam hal pekerjaan dan perilaku.
d. Karyawan baru harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan perusahaan.
5. Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan adalah proses memberikan ketrampilan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaanya. Adapun pengembangan adalah proses mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan saat ini maupun di masa mendatang.
6. Penilaian kerja
Penilaian kerja adalah proses menentukan efektivitas dan efisiensi karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya dan menentukan apakah hasil kerja karyawan tersebut telah sesuai dengan deskripsi pekerjaanya.



7. Kompensasi
Kompensasi adalah segala bentuk pembayaran perusahaan kepada karyawannya, yang dapat berupa gaji, upah, komisi, insentif dan lain-lain.
8. Perencanaan dan pengembangan karier
Karier merupakan posisi berurutan yang dimiliki oleh seseorang dalam perusahaan. Perencanaan karier adalah proses yang penuh pertimbangan saat seseorang jadi memiliki pemahaman mengenai ketrampilan, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi lainnya dan memantapkan rencana tindakan untuk mencapai tujuan spesifik.[7]
Pengembangan karier adalah serangkain aktivitas sepanjang hidup yang berkontribusi pada ekspolarasi, pemantapan, keberhasilan dan pencapaian karier seseorang.
Keputusan penerimaan seorang karyawan dalam perusahaan dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan perekrutan, maka wirausahawan perlu mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, merencanakan dan melaksanakan wawancara yang efektif, dan memeriksa referensi sebelum menerima karyawan.
Deskripsi pekerjaan adalah daftar pekerjaan, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi pekerjaan, dan tanggung jawab penyeliaan. Spesifikasi pekerjaan adalah daftar persyaratan tensga kerja untuk mengisi suatu pekerjaan. Hal-hal yang terdapat dalam deskripsi pekerjaan:
a. Identifikasi pekerjaan
b. Ringkasan pekerjaan
c. Hubungan kerja
d. Tanggung jawab dan kewajiban
e. Standar kerja
f. Kondisi kerja[8]


BAB III
PAPARAN DATA

A.    LATAR BELAKANG BIMBEL UNIVERSAL
Berawal dari pemikiran bahwasanya kebanyakan lembaga bimbingan belajar memberikan tawaran harga yang lumayan tinggi untuk para konsumen. Ini menjadi salah satu penyebab siswa yang seharusnya mampu dan memiliki potensi besar menjadi terkendala mengembangkan kemampuannya karena masalah biaya. Menjadikan mereka putus asa melihat teman-temannya mampu keluar masuk les, akan tetapi mereka hanya mampu belajar di rumah. Maka berawal dari masalah inilah, muncul ide untuk mendirikan sebuah lembaga bimbingan belajar yang berkualitas dengan harga yang relatif mampu dijangkau semua kalangan masyarakat, yang kemudian lembaga ini diberi nama UNIVERSAL QUOTIENT (UNIQ).

B.     PERENCANAAN (Business Plan)
Perencanaan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient kedepannya adalah lebih mengaktifkan program yang selama ini kurang begitu ada peminatnya, yaitu The Greatest Program. Program tersebut merupakan program yang diperuntukan siswa SMP, dimana para siswa yang tergabung di dalamnya diberi jaminan masuk SMAN favorit dan jika gagal masuk SMAN favorit yang diinginkan, maka uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan lagi. Program ini memang program yaang bagus, dengan harga yang relatif tinggi yaitu RP. 9.300.000,- untuk maksimal 8 orang siswa dalam satu kelas.
Perencaan yang kedua, mendirikan cabang bimbel di daerah Jombang dan Mojokerto di tahun depan. Serta mendirikan rumah tahfidz di bimbel Universal Ngronggo seperti halnya bimbel universal cabang Blitar yang sudah lebih dulu memiliki point plus dengan adanya program tahfidz tersebut sejak tahun lalu. Hal ini berdasarkan permintaan para orang tua siswa yang berkeinginan anaknya tidak hanya pandai dalam bidang akademis akan tetapi juga pandai dalam bidang agama dan yang lainnya.



C.    MANAGEMENT KEGIATAN PENGORGANISASIAN
Direktur Utama
Direktur Perencanaan
Direktur Oparational
Direktur Umum
Direktur Akademik
Manager MKT
Manager Keuangan
Manager TI
Managaer Diklat
Manager Umum
Manager Logistik
Manager Pengajaran
Manager SDM
Manager Materi
Kepala Unit
Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

Kepala Unit

 




















D.    TAHAP PEMBELAJARAN
Pembelajaran di lembaga bimbel Universal Quotient ada bersifat fleksibel, karena siswa boleh memilih jam pelajarannya sendiri sesuai waktu yang telah disepakati pihak lembaga dan siswa tersebut. Pilihan waktu diantaranya:
·         Pukul 15.00 s/d 16.30 WIB.
·         Pukul 16.30 s/d 18.00 WIB.
·         Pukul 18.30 s/d 20.00 WIB.
Tahap pembelajaran lembaga bimbel Universal Quotient ini hampir sama dengan tahap pembelajaran pada umumnya. Akan tetapi memiliki ciri khusus yakni waktu jeda atau waktu istirahat 5-10menit di sela-sela penyamaian materi. Tahapan pembelajaran sebagai berikut:
1.      Pembukaan
·         Salam
·         Do’a
·         Sapa (Menanyakan kabar)
·         Review materi
2.      Isi
·         Penyampaian materi
·         Menit ke 45, jeda atau istirahat selama 5-10 menit. Diisi dengan menyanyi bersama, atau guru bercerita, atau guru memberikan motivasi dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa lelah dan bosan pada siswa saat belajar.
3.      Penutup
·         Pengulangan materi yang baru saja disampaikan.
·         Memberi kesimpulan.
·         Memberi waktu untuk siswa yang ingin bertanya.
·         Do’a
·         Salam

E.     MANAGEMENT KEUANGAN
Management keuangan merupakan salah satu peranan penting dalam sebuah usaha. Maka dari itu, walaupun lembaga bimbingan belajar Universal Quotient ini memiliki 8 cabang, akan tetapi setiap cabang harus tetap mengirimkan penghasilan yang di dapat selama satu bulan pada cabang induk. Setiap keuangan yang masuk akan dialokasikan untuk gaji guru, fasilitas, dan keperluan lain. Fasilitas yang tercakup dalam alokasi keuangan tersebut meliputi:
1.      Mushola
2.      Extra time (jam tambahan bagi siswa yang kurang faham akan materi yang disampaikan atau siswa yang memiliki pekerjaan rumah (PR)).
3.      Dreams book (berisikan sekolah dan universitas ternama)
4.      Pocket Master (berisikan soal-soal latihan)
5.      TWT Book (berisikan rumus-rumus)
6.      Konsultasi SNMPTN, SBMPTN
7.      Layanan Psikologi
8.      Try Out Berkala
9.      Ruang Belajar ber-AC
10.  Ruang Diskusi nyaman
11.  Modul Belajar
12.  Outbound dan Champion Class
Untuk perincian buku keuangan lembaga bimbingan belajar Universal Quotient terdapat pada Lampiran 4.
D.    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajamen sumber daya manusia adalah satu bidang manajemen khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi, lembaga maupun perusahaan. Sumber daya manusia merupak sumber daya yang paling penting dalam suatu lembaga. Efektifitas sumber daya manusia memiliki dampak yang sangat substansial terhadap kinerja lembaga. Oleh karena itu, pemimpin dalam lembaga harus memahami cara pengelolaan sumber daya manusia agar mereka dapat bekerja lebih baik dan terarah.
            Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya:
1.      Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang sistematis tenaga kerja lembaga untuk waktu yang akan datang.
2.      Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses menempatkan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan dalam bidang tertentu.
Dalam lembaga bimbingan belajar Universal Quotient (UNIQ) ini rekrutmen pengajar ada 2 jenis, yaitu:
·      Pengajar Freelence: yaitu pengajar yang wajib datang ke kantor apabila ada jam kerja saja. Pengajar Freelence di lembaga ini terdapat 5 orang guru.
·      Pengajar Tetap: yaitu apabila pengajar tetap tidak ada jam mengajar harus memenuhi 8 jam kerja di kantor. Pengajar Freelence di lembaga ini terdapat 19 orang guru.
Nama-nama pengajar lembaga bimbel Universal Quotient terdapat pada Lampiran 5.

E.     STRATEGI PEMASARAN
Ada beberapa cara atau strategi pemasaran lembaga universal kepada lembaga pendidikan di Indonesia, dengan cara promo kesekolah dan mengadakan seminar ke sekolah-sekolah, atau sebar brosur. Strategi yang pertama “ sebar brosur” bertujuan untuk menarik peminat agar mengikuti pembelajaran di lembaga Universal tersebut.
Strategi kedua “promo kesekolah” untuk mempromosikan lembaga universal agar dikenal dimasyarakat dan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pembelajaran yang lain. Strategi ketiga “seminar kesekolah-sekolah” kegiatan ini dilakukan untuk menarik siswa agar lebih tertarik dalam pembelajaran yang ada di lembaga tersebut.
Strategi ketiga yaitu dengan cara membuat situs website dan juga akun media sosial lainnya.

F.     EVALUASI BISNIS
Evaluasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan perbaikan lembaga agar lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi bisnis dalam lembaga ini dilakukan setiap 1 tahun sekali hitungannya mulai dari awal tahun ajaran baru sampai akhir ajaran baru. Pada evaluasi ini membahas tentang program-program yang lebih menarik dan berkualitas, serta mengevaluasi sistem dan metode pembelajaran.Adapun yang kedua evaluasi bisnis yang dilakukan lembaga ini adalah kekurangan biaya pada unit lain, maka unit memiliki subsisdi besar akan memberikan subsidi kepada unit lain yang lebih rendah.

G.    ANALISIS PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang memiliki manajemen bisnis yang lumayan bagus. Sistem manajemen perencanaan program class UNIVERSAL QUOTIENT untuk program:
1.      Winner Class                    Rp. 3.600.000,-
2.      Master Class                     Rp. 4.710.000,-
3.      Champion Class                Rp. 7.610.000,-
4.      The greatest Program        Rp. 9.300.000,-
Selain itu, lembaga pembelajaran ini sudah berdiri 3 tahun sejak 2016 dan yang membedakan biaya yang tercantum kapasitas siswa untuk kelas; Winner 24 siswa, kelas master 16 siswa, Champion Class 8 siswa, The greatest Program 8 siswa.
Adapun kekurangan dan kelebihan lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT diantaranya:
·         Kelebihan
1. Strategi pemasaran yang menarik, brosur berupa kertas berwarna degan desain. Membuat pelanggan berminat untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan jika melihat brosur dengan desain yang menarik.
2. Sarana prasarana pembelajaran yang nyaman dan Melayani vasilitas jam tambahan belajar juga melayani tugas sekolah yang belum paham sesuai mata pelajaran dan kebutuhan seperti PR.
3. Out bound diadakan 1 tahun sekali
4. Sistem mengajar dengan rolling guru, membuat siswa merasa tidak bosan saat menerika materi.
·         Kekurangan
1. Sistem keuangan yang tertutup, pihak staf tidak mengetahui secara detail pengeluaran maupun pemasukan lembaga ini. Hal ini disebabkan pemilik lembaga ini menggunakan sistem keuangan yang tertutup sehingga staf tidak mengetahui secara detail dan hal ini dapat membuat relasi antara staf dan pemilik lembaga kurang sehat.
2. Evaluasi bisnis yang hanya dilakukan satu tahun sekali , seharusnya evaluasi dilakukan seminggu sekali atau sesering mungkin, hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara pemilik lembaga dan staffnya serta menangani permasalahan secepatnya dengan cara yang tepat pula.
3. Hanya mengajarkan beberapa pelajaran saja. Lembaga ini hanya mengajarkan pelajaran Matematiaka, IPA, IPS, Bahasa inggris, Bahasa Indonesia. Tetapi tidak mengajarkan pelajaran lainnya seperti agama dll.



H.    IDE KREATIF PENELITI
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis Teknologi yang memiliki konsep sebagai berikut:
1. Dalam seminggu ada 5 kali pertemuan dengan jadwal sebagai berikut:

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
B. Indonesia
Matematika
IPA dan IPS
B.inggris untuk anak-anak
B. Arab untuk anak-anak

2. Sistem pemebelajaran yang menyenangkan dengan metode eklektik untuk eksak dan metode sugestopedia, sosiodrama, kuis, dan game yang menyenangkan.
3. Tujuannya menyediakan jasa bimbingan belajar materi eksak dan dua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk anak-anak yang berbasis teknologi yang menyenangkan serta berpartisipasi dalam rangka menyediakan lapangan pekerjaan untuk mahasiswa/mahasiswi yang sedang menempuh program S1 maupun lulusan S1 sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing
4. Setiap tutor akan diberikan tambahan gaji dengan bertambahnya job jika memiliki performa, profesionalisme yang tinggi dalam mengajar.
5. Sistem keuangan yang terbuka dan transparan. Hal ini untuk menjaga kesolidan antar anggota.
6. Sistem evaluasi setiap minggu, dan selalu berupaya menciptakan inovasi.
7. Pembelajaran dengan menggunakan LCD  Proyektor, laptop atau komputer, perangkat audio dll.





KESIMPULAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Jadi secara bahasa kewirausahaan adalah sifat perjuangan yang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa berdasarkan hasil observasi ditemukan suatu lembaga bimbingan belajar dengan nama UNIVERSAL QUOTIENT yang memiliki manajemen bisnis yang lumayan bagus. Akan tetapi Sistem manajemen perencanaan bisnis yang tertutup atau transparan membuat kami tidak mengetahui management keuangan.  Selain itu, lembaga pembelajaran ini sudah berdiri selama 3 tahun dan selalu berhasil menembus soal unas setiap tahunnya serta mengahasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima di sekolah favorit yang hendak dituju.
SARAN
1. Perlu diadakan pengamatan lebih lanjut terkait manajemen lembaga pendidikan nonformal dalam bentuk bimbingan belajar di UNIVERSAL QUOTIENT maupun di lembaga lainnya untuk memperluas wawasan mahasiswa. 
2. Perlu menambah sumber data pada kajian teori sebagai perbandingan antara teori dan hasil observasiyang dilakukan di lapangan.
3. Perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang kreatif dan berkualitas untuk memberdayakan mahasiswa dan lulusan S1 serta masyarakat sekitar dan mengurangi angka pengangguran.
Lembaga bimbingan belajar UNIVERSAL QUOTIENT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut ide kreatif yang ingin kami wujudkan adalah sebuah lembaga bimbingan belajar bilingual 2 bahasa untuk anak-anak usia 7 s.d 11 tahun “KIDS SMART” dengan pembelajaran berbasis Teknologi.





DAFTAR PUSTAKA
Slamet, Franky, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le. Dasar-dasar    Kewiarausahaan Teori dan Praktik, Jakarta: PT Indeks, 2014.
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2014.
______, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI).
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta:Prenada Media, 2011.

























LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Dokumentasi Proses Wawancara








Dokumentasi Proses Pembelajaran










LAMPIRAN 2
Materi atau Buku Pembelajaran






















                                                   



LAMPIRAN 3
Dokumentasi Brosur




LAMPIRAN 4
Dokumentasi Buku Keuangan



LAMPIRAN 5
Nama-nama pengajar bimbel Universal Quotient
NO
NAMA
MAPEL
TINGKAT
1
Ahmad Taufiq H
Bahasa Inggris
SMP/SMA/SMK
2
Kholifatul Nurosita
Bahasa Indonesia
SMP/MA/SMK
3
Retno Ayu H
IPA-Fisika
SMP/SMA
4
Sigma
IPA-Biologi
SMP/SMA
5
Aldila Mey L
Semua Mapel
SD
6
Ahmad Zubaidi
Bahasa Inggris
SMP/SMA/SMK
7
Yusuf Ibrahim
Matematika
SMP/SMA/SMK
8
Pamungkas A
IPA-Biologi
SMP/SMA
9
Redia Aurelya
Matematika-Fisika
SMP/SMA
10
Erwin Yoga
Bahasa Indonesia
SMP/SMA
11
Shinta Aisyah
Matematika
SD/SMP
12
Risma
IPS-Geografi
SMP/SMA
13
Yovinda Trista
IPS-Ekonomi
SMP/SMA
14
Ulil Ayoufril
IPS-Sosiologi
SMP/SMA
15
Dzen Nuroini
IPS-Ekonomi
SMP/SMA
16
Risca
IPA-Biologi
SMP/SMA
17
Farida
Matematika
SMP/SMA
18
Ahmad Hasby
Bahasa Inggris
SMP/SMA
19
Tirta
Bahasa Inggris
SMP/SMA
20
Adista
IPA-Kimia
SMP/SMA
21
Tisna
Sejarah-Sosiologi
SMP/SMA
22
Tedya
Bahasa Inggris
SD
23
Kipty
IPA-Kimia
SMP/SMA
24
Joang
Matematika
SMP/SMA

Catatan: Nomor 1-19 adalah pengajar tetap, sedangkan nomor 20-24 adalah pengajar freelance.




[1] Ibrahim Bafadhol, “Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia”, Jurnal Edukasi Islam Jurnal Pendidikan Islam online, Vol: 06 No:11, Januari 2017, 60-62.
[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
[3] Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada, 2014), 19-21.
[4] Franky Slamet, Hetty Kurnia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Indeks, 2014), 39.
[5] Ibid, 42.
[6]. Franky Slamet, Hetty Karunia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik, 60

[7]Franky Slamet, Hetty Karunia Tunjungsari, Dasar-dasar Kewiarausahaan Teori dan Praktik,.87.
[8]Ibid, 88.